Manuel Pellegrini akan Belanja Besar Musim Depan
Beberapa pemain yang akan diincar antara lain, Raheem Sterling, Ross Barkley, Jack Wilshere, dan Aaron Cresswell.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini membantah semua rumor yang menyebutkan tentang kemungkinan pemecatannya akhir musim ini, menyusul hasil mengecewakan pasukan Citizen. Bekas pelatih Real Madrid itu mengungkapkan, dia bakal melakukan belanja besar pemain pada musim depan.
"Musim depan, kami tidak lagi menghadapi pembatasan belanja pemain. Jadi, kami akan berada di posisi yang sama dengan klub lain Liga Inggris, dan juga di Liga Champions. Kami tidak bisa membiarkan mereka mengambil keuntungan setiap tahun dengan memiliki pemain yang lebih sedikit dalam skuad atau membelanjakan uang begitu kecil untuk membeli pemain," ujar Pellegrini seperti dikutip Daily Sports.
Pelatih asal Cile itu diperkirakan siap membelanjakan sekitar 200 juta pound untuk memberli pemain baru pada bursa transfer musim panas nanti. Beberapa pemain yang akan diincar antara lain, striker Liverpool Raheem Sterling, pemain Everton Ross Barkley, pemain Arsenal Jack Wilshere, dan Aaron Cresswell dari West Ham United.
Selain itu, beberapa pemain dari luar Liga Inggris juga diincar City. Salah satunya striker Juventus Paul Pogba, Luka Modric dari Real Madrid, dan gelandang serang berbakat yang pernah dikontrak Chelsea Kevin de Bruyne yang sekarang bermain untuk Wolfsburg.
Menurut Pellegrini, dengan sanksi yang diterapkan UEFA terkait Financial Fair Play pada musim lalu membuat City hanya bisa membelanjakan 60 juga pound untuk mendatangkan Eliaquim Mangala dari Porto dan Wilfried Bony dari Swansea City. Hal itu mau tak mau berpengaruh pada performa City musim ini.
"Kami membelanjakan uang, kami selalu melakukanna, tapi mereka bisa belanja lebih banyak," ujarnya.
Dengan segala keterbatasan itu, Pellegrini mengakui tak mudah mengulang kesuksesan yang diraih City musim lalu, memenangi dua trofi; Piala Liga dan Liga Inggris.
"Sangat sulit memenangi trofi dua musim berturut-turut di setiap liga, apalagi di Liga Inggris. Di sini ada lebih banyak klub yan bisa memenangkan trofi dibandingkan liga lain. City memenangkan dua trofi dalam empat musim terakhir, dan sekali menjadi runner up. Tapi, sebagai pelatih dari tim besar, Anda selalu berhadapan dengan kritik," ujarnya.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (6/4/2015)