Bertandang ke Markas Vallecano, Real Madrid Mau Berpesta Lagi
Ini hitungan matematika sederhana. Adalah lebih baik menang sembilan laga dengan 1-0, ketimbang hanya sekali menang dengan skor 9-1
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Apa cara terbaik untuk membungkam kritikan? Real Madrid telah melakukan hal itu dengan gamblang lewat kemenangan 9-1 atas Granada dalam pekan ke-29 La Liga akhir pekan lalu.
Toh, semua itu belum cukup untuk bisa merebut kembali takhta klasemen sementara yang masih dipegang Barcelona dengan selisih empat poin.
Karenanya bagi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang penting bukanlah skor kemenangan, alih-alih adalah konsistensi meraih kemenangan di sembilan laga tersisa.
Menyambangi markas Rayo Vallecano, Stadion del Rayo Vallecano, Madrid, El Real di atas kertas bisa melanjutkan kembali pesta golnya. Vallecano, yang kini berada di peringkat sembilan klasemen sementara ini sepertinya memang punya sindrom inferior terhadap saudaranya tersebut.
Terbukti, mereka selalu kalah dalam 13 laga terakhir melawan Los Blancos. Bahkan, dua laga terakhir mereka jadi santapan empuk dengan skor masing-masing 0-5, dan 1-5.
Kedua laga itu memang digelar di kandang El Real di Santiago Bernabeu. Jika digelar di kandang sendiri mereka relatif lebih "kuat" dengan hanya kalah 2-3, 0-2, dan 0-1 pada tiga laga terakhir.
"Ini hitungan matematika sederhana. Adalah lebih baik menang sembilan laga dengan 1-0, ketimbang hanya sekali menang dengan skor 9-1. Kemenangan besar atas Granada hanya terjadi di satu partai. Kita harus lanjutkan lagi pesta kemenangan ini sampai turnamen selesai nanti," ujar Ancelotti.
Kemenangan 9-1 atas Granada itu terasa lebih bermakna karena semua gol lahir dari tiga penyerang mereka yang belakangan kerap dikritik lantaran dinilai kurang optimal.
Gareth Bale membuka kemenangan dengan golnya, dan menyumbang dua asis untuk lima gol Cristiano Ronaldo, sedang Karim Benzema menorehkan dua gol. Ya, trio BBC kini sudah kembali!
"Kami membantu tim satu sama lain, terkadang kita mencetak gol, terkadang kita juga tidak. Tapi secara keseluruhan kami dalam kondisi terbaik serkarang, dan akan terus berusaha menjaga irama ini sampai akhir musim," ujar Benzema.
Namun, Vallecano di bawah asuhan Paco Jemez sekarang sedang dalam performa terbaik. Meremehkan mereka ibaratnya menggali kuburan sendiri. Tengok saja, dalam lima laga terakhir di La Liga, mereka sukses mengemas empat kemenangan. Bomber Alberto Bueno jadi mesin gol utama, dimana dari lima laga terakhirnya ia sukses mengemas delapan gol.
Kiprah apik striker 27 tahun ini membuatnya digadang-gadang pantas masuk timnas Spanyol. Namun, ketajaman Bueno masih harus diuji lagi di laga melawan Madrid yang nota bene gawangnya dikawal kiper nomor satu Spanyol, Iker Casillas.
"Kami tak gentar dengan nama besar Madrid. Sebaliknya, kami justru sangat termotivasi untuk tercatat dalam sejarah sebagai jadi salah satu tim yang berhasil mengalahkan mereka musim ini," kata Bueno.
Kiprah Vallecano saat berlaga di kandang terbilang tak konsisten. Mereka mengemas enam kemenangan --termasuk kemenangan impresif atas Villarreal, namun di sisi lain mereka juga pernah tujuh kali tumbang di depan pendukungnya sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.