Togar: Langkah BOPI Larang Persebaya dan Arema Sama Sekali Tidak Benar
Lihat AC Parma yang berkompetisi di Serie A, Liga Italia. Meski sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan, namun mereka tetap boleh mengikuti kompetisi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi kompetisi sepak bola nasional yang tengah bangkit dan berbenah, semestinya tidak direcoki dengan berbagai macam gangguan dari pihak luar.
Togar Manahan Nero mengingatkan hal tersebut, setelah melihat gelagat sejumlah lembaga olahraga di luar sepakbola yang berusaha menghambat jalannya kompetisi sepak bola Indonesia musim ini.
Togar Manahan Nero Simanjuntak yang juga Komisrasi PT Liga Indonesia mencontohkan beberapa kasus yang telah dan sedang terjadi di kompetisi sepakbola Eropa.
“Lihat saja AC Parma yang berkompetisi di Serie A, Liga Italia. Meski sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan di Italia, namun mereka tetap boleh mengikuti kompetisi. Ingat kompetisi tersebut adalah hak klub. Hak tersebut dilindungi oleh undang-undang,” ungkap Toar Manahan Nero.
Kondisi pailit yang dialami oleh AC Parma tersebut, menurut Togar Manahan Nero, sama sekali tidak menghilangkan hak mereka untuk ikut berkompetisi di Serie A. “Jadi melihat kasus tersebut, jangan ada lagi pihak-pihak yang menganggu klub-klub di Indonesia dan menghambat keikutsertaan klub untuk berkompetisi di tingkat nasional,” ucap Togar Manahan Nero.
Menurut Togar Manahan Nero, langkah yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia dalam melarang Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk berkompetisi di QNB League dianggap telah menghilangkan hak dari dua klub tersebut untuk berkompetisi.
“Itu sama sekali tidak benar. Apalagi kedua klub tersebut telah memenuhi semua persyaratan yang digariskan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia," katanya.