Nurdin Halid Berpesan Pemilihan Ketum PSSI Harus Demokratis Tanpa Tekanan
Saya berharap pemilihan ketua umum PSSI nanti berlangsung secara demokratis tanpa ada tekanan dari siapapun.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nurdin Halid kenyang pengalaman memimpin organisasi Persatuan Sepak bola Indonesia (PSSI). Meski di era kepemimpinannya muncul berbagai kontroversi, namun Pria asal Makassar ini mampu menjadi orang nomor satu di PSSI sejak 2003 hingga 2011.
Pada gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015) besok, Nurdin berpesan agar pergantian ketua umum berlangsung secara demokratis.
"Saya berharap pemilihan ketua umum PSSI nanti berlangsung secara demokratis tanpa ada tekanan dari siapapun. Biarkanlah voters memilih calon ketua yang menurut mereka bagus," ujar Nurdin yang memastikan dirinya tidak akan hadir di acara tersebut.
Sebanyak sembilan nama masuk daftar calon ketua dan akan bertarung untuk memperebutkan posisi ketum pSSI. Diantara para kandidat tersebut, Djohar Arifin, Joko Driyono, Achsanul Qosasih, Benhard Limbong, Subardi, La Nyalla Mattalitti, Muhammad Zein, Sarman Panggabean, dan Syarif Bastaman.
Persaingan antar kandidat hingga saat ini memang belum begitu tampak. Tapi Ketum PSSI periode lama, Djohar Arifin Husin, yang akan kembali maju dalam pemilihan sudah mencium adanya praktik politik uang yang akan terjadi di pemilihan nanti.
"Diharapkan jangan ada money politic. Sudah ada dering-deringnya itu. Tolong diungkap, foto, dan siarkan. Mereka (voter PSSI) sudah tahu saya tidak mau kasih uang. Saya juga tidak keluar uang pada (pemilihan ketua umum) 2011," ujar Johar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.