Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Nurdin Halid: PSSI Sekarang Tidak Jelas

Berikut petikan wawancara khusus Tribunnews.com, Jumat (7/4/2015)dengan Nurdin Halid jelang KLB PSSI

Penulis: Husein Sanusi
zoom-in Nurdin Halid: PSSI Sekarang Tidak Jelas
TRIBUNNEWS.COM/DANNY PERMANA
Mantan Ketua PSSI, Nurdin Halid, bermain golf di Highland Golf, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2011). Nurdin kemballi menjalani kehidupannya sehari-hari, seperti bermain golf dan menjalankan perusahaannya setelah tidak aktif menjabat sebagai Ketua PSSI. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Induk federasi sepak bola Indonesia, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), tidak pernah sepi dari kontroversi. Setiap tahunnya ada saja masalah di PSSI seperti benang kusut yang sulit diurai.

Padahal jutaan masyarakat Indonesia telah lama menanti kapan sepak bola Indonesia tampil di pentas dunia yang tentunya akan sangat bergantung pada kinerja profesional PSSI.

Bertempat di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015), Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI digelar hari ini. Dengan kehadiran seluruh stakeholder sepak bola tanah air, inilah forum tertinggi PSSI yang diharapkan mampu memperbaiki kinerja PSSI yang selama ini lebih nyaring suara kontroversi dari pada prestasi.

KLB kali ini membawa modal masalah rumit yang belum terpecahkan. Kisruh antara pemerintah lewat Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI berujung pada pemberhentian sementara kompetisi Indonesia Super League. Selain itu isu panas lainnya adalah pemilihan ketua umum PSSI yang baru diharapkan mampu membawa perubahan ke masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

Nurdin Halid, mantan Ketum PSSI dua periode antara 2003-2011 yang sudah lama tidak pernah terdengar namanya dikaitkan dengan PSSI akhirnya mau bersuara. Pernah memimpin PSSI di era yang juga penuh kontroversi, pria asal Makassar ini punya sudut pandang sendiri tentang PSSI saat ini.

Berikut petikan wawancara khusus Tribunnews.com, Jumat (7/4/2015)dengan Nurdin Halid jelang KLB PSSI:

Apa kabar pak Nurdin Halid?
Alhamdulillah, saya sehat wal afiat dan baik.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai mantan Ketum PSSI yang melegenda apakah Anda akan hadir di Kongres PSSI 2015 di Surabaya?
Saya tidak bisa hadir karena ada acara keluarga di Makassar. Ada undangan dikirimkan ke saya, masih ada di sekretaris tapi karena beberapa kesibukan saya belum sempat melihatnya.

Setelah tidak lagi menjadi Ketum PSSI, bagaimana Anda melihat kondisi PSSI sekarang?
Saya harus katakan PSSI sekarang tidak jelas. Ketum yang sekarang tidak memiliki visi yang jelas untuk membangun sepak bola tanah air. Dibawa kemana PSSI juga tidak jelas arahnya.

Apa Alasan Anda mengatakan seperti itu?
Anda lihat sendiri ranking tim nasional kita saat ini terpuruk dan menyedihkan sekali ranking kita berada di bawah Timor Leste. Kompetisi liga juga tidak jalan, jadwalnya tidak pasti dan ada penundaan-penundaan. Ini jelas sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa PSSI sekarang penuh dengan ketidakjelasan.

Bagaimana Anda membandingkannya dengan PSSI di masa kepemimpinan Anda?
Di jaman saya meski ada banyak yang tidak suka dengan PSSI tetapi saat itu gairah mendukung sepak bola tanah air sangat besar. Kompetisi liga Indonesia berjalan teratur dengan jadwal yang pasti. Saya meletakkan dasar sepak bola profesional, membangun industri sepak bola dan punya cita-cita Timnas Indonesia tampil di pentas Internasional. Itulah dulu yang saya sebut dengan Visi PSSI 2020.

Salah satu agenda Kongres PSSI besok (hari ini) adalah pemilihan ketua umum. Ketum seperti apa yang menurut Anda cocok memimpin PSSI?
Pertama harus memilih ketum yang punya visi jelas seperti membangun industri sepak bola dan timnas berprestasi di pentas dunia. Voters (pemilih/pemegang suara pemilihan ketum) tahu itu. Mereka tahu mana kandidat yang punya visi dan mengerti sepak bola Indonesia. Ini penting sebab sepak bola Indonesia itu sangat berbeda dengan negara lain dengan keaneka ragaman yang dimiliki Indonesia.


Kedua, saya ingin pemilihan Ketum ini berlangsung dengan demokratis. Jangan ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun atau dari para kandidat, terhadap para voters. Biarkan mereka memilih sesuai dengan keinginan mereka sebab merekalah yang tahu.

Ada sembilan nama kandidat Ketum PSSI, siapakah yang Anda dukung?
Saya tidak mendukung siapa-siapa. Tapi, saya melihat orang-orang seperti Joko Driyono, Achsanul Qosasih, Muhammad Zein, Subardi dan Syarif Bastaman adalah orang-orang yang tahu dan punya visi memimpin PSSI. Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam penyusunan visi sepak bola Indonesia 2020 di masa kepemimpinan saya dulu.

Apa tanggapan Anda tentang kisruh Menpora dengan PSSI yang berujung pada pemberhentian kompetisi?

Itu kesalahan PSSI sendiri. Niatnya Menpora itu bagus dan sudah benar sebagai sebuah masukan. Dalam hal ini saya mendukung Menpora, ada oknum di PSSI yang tidak paham pengelolaan sepak bola profesional. Saya dulu telah meletakkan pondasi klub profesional diantarany, harus membayar gaji pemain, membayar pajak dan lain sebagainya, tapi semua itu banyak yang dilanggar sekarang. Atas dasar itu saya mendukung Menpora.

Apakah ini bukan merupakan bentuk intervensi pemerintah lewat Kemenpora terhadap PSSI seperti yang juga pernah terjadi di era kepemimpinan Anda?
Kalau di era saya itu memang intervensi dan itu harus dilawan, tapi yang sekarang situasinya berbeda dengan masalah yang juga berbeda. Ini bukan intervensi sebab PSSI yang salah dan tujuan Menpora benar.

Apa harapan Anda terhadap sepak bola Indonesia?
Kembali ke yang tadi, Ketum PSSI harus punya visi yang jelas dan membawa timnas Indonesia berprestasi ke pentas dunia. Semoga itu bisa terwujud.

Oke, Terima kasih atas waktunya.
Iya, sama-sama.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Nottm Forest
10
5
4
1
14
7
7
19
4
Brighton
11
5
4
2
19
15
4
19
5
Chelsea
10
5
3
2
20
12
8
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas