Presdir Sriwijaya FC Jadi Exco PSSI: Saya Rasa Sanksi Menpora Buat Pengurus Lama
Presiden Direktur Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex akhirnya terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Executive Committee)PSSI
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Presiden Direktur Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex akhirnya terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Executive Committee) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Periode 2015 - 2019.
Dodi Reza Alex meraih suara terbanyak dengan mengantongi 101 suara dari 106 suara pada Kongres Luar Biasa PSSI 2015 di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4/2015).
“Alhamdulilah, di tengah ketidakjelasan kompetisi di tanah air. Saya terpilih dan mendapat tanggung jawab dari kawan-kawan sebagai exco periode yang akan datang,” ucap Dodi.
Hanya, keputusan itu ternyata tidak diakui alias tidak sah, karena hasil yang didapat pada KLB tidak diakui pemerintah. Pasalnya, beberapa jam sebelumnya beredar surat dari Kemenpora bernomor 01307 tahun 2015 yang intinya membekukan PSSI.
Pemerintah beranggapan PSSI telah mengabaikan surat teguran yang dikirim Kemenpora sebanyak tiga kali, untuk menyelesaikan permasalahan legalitas Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya.
Dengan keputusan itu, maka, hasil KLB PSSI yang memutuskan La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015--2019 dinyatakan tidak sah. Demikian pula dengan dua Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan dan Hinca Pandjaitan dan 12 anggota exco yang terpilih.
"Saya dalam hal ini tidak bisa mengomentarinya. Saya rasa sanksi itu untuk pengurus lama," terang Dodi.
Namun tetap, Dodi menyatakan akan coba mencari solusi bersama pengurus baru, untuk menjalin komunikasi lebih intens dengan pemerintah. Sebagai pengurus exco yang baru, dia merasa sangat termotivasi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di tubuh PSSI saat ini.
“Saya akan mengajak kawan-kawan untuk melakukan dialog dengan pemerintah, terkait pelurusan bagaimana nasib sepakbola Indonesia,” tegas Anggota DPR RI itu.