Burnley Terlalu Menghormati Everton dan Terlambat Ambil Keputusan
Persoalan menjadi lebih rumit ketika Ashley Barnes dihukum kartu merah di menit ke-45+2 karena melanggar Seamus Coleman.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Burnley Sean Dyche menyebut timnya terlalu hormat dan selalu terlambat untuk membuat keputusan ketika kalah 0-1 dari Everton.
Persoalan menjadi lebih rumit ketika Ashley Barnes dihukum kartu merah di menit ke-45+2 karena melanggar Seamus Coleman.
Kekalahan tersebut membuat Burnley terdampar di dasar papan klasemen Liga Inggris dan semakin terancam turun ke kasta Championship musim depan.
"Kami terlalu hormat terhadap lawan dan itu membuat permainan kami kurang berkembang. Kami bukan tanpa peluang, tapi kehilangan satu pemain ketika laga masih berjalan separuh, tentu menjadi tidak mudah," kata Dyche.
Pelatih berkepala botak ini juga enggan mengomentari keputusan wasit Mike Jones yang tidak memberi kartu merah kepada Kevin Milrallas.
Pencetak gol tunggal kemenangan Everton ini melakukan pelanggaran keras terhadap George Boyd di awal babak kedua.
"Saya tidak merasa sedang dihukum wasit, saya hanya merasa tidak beruntung dalam laga tersebut. Saya yakin pendukung kami tidak ingin para pemain mengelilingi wasit dan meminta kartu merah untuk Mirallas," katanya.
"Kami tidak menginginkannya sekali pun jika hal itu terjadi pada tim lain, mereka bakal protes terhadap wasit. Dalam sepak bola kadang terjadi hal-hal aneh. Ketika Anda benar, Anda tidak mendapat apa-apa, tapi ketika Anda salah, justru mendapat sesuatu," imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (20/4/2015)