TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Southampton Ronald Koeman mengubah target pasukan Saint musim depan. Bukan tampil di Liga Champions, melainkan di Liga Europa.

Semua itu tak lepas dari kekalahan 1-2 Southampton atas Stoke City, Sabtu kemarin. Meskipun memimpin lebih dulu lewat gol Morgan Schneiderlin di babak pertama, Soton gagal mempertahankannya di babak kedua.

Striker Stoke City Mame Biram Diouf menyamakan kedudukan lewat gol di menit ke-47. Dan, menjelang enam menit sebelum waktu normal berakhir, tim tuan rumah menambah gol lewat aksi Charlie Adam.

Hasil itu membuat Southampton tertahan di peringkat enam klasemen Liga Inggris dengan mengemas 56 poin dari 33 laga yang sudah dimainkan. Mereka satu poin di bawah Liverpool yang berada di peringkat lima dengan koleksi 57 poin dari 32 laga.

"Sangat sulit untuk mengalahkan tim-tim besar Liga Inggris. Jarak kami dengan peringkat empat (Manchester City) saat ini lima poin dan mungkin menjadi delapan poin pada akhir pekan ini. Kami sekarang berjuang untuk posisi Liga Europa, itulah Liga Champions bagi kami," ujar Koeman seperti dikutip Sky Sport seusai laga.

Pelatih asal Belanda itu merasa frustrasi dengan lini serangnya yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang pada laga itu, termasuk yang dibuat Graziano Pelle, dan Dusan Tadic. Dia juga kecewa atas keputusan wasit Mark Clattenburg menganggap Sadio Mane berada dalam posisi offside ketika mendapat peluang emas di depan kotak penalti.

"Itu putusan buruk dari penjaga garis. Dia (Mane) tidak offside, dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Stoke City Mark Hughes sangat puas dengan performa pasukan Potter kemarin. Walaupun tak banyak membuat peluang, namun mereka berhasil memanfaatkan dengan efisien sedikit peluang menjadi gol.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (20/4/2015)