La Nyalla: Saya Sudah Dengar Kelak Jika Terpilih PSSI Dibekukan
Sebelum, kongres dibuka saya sudah mendengar suara di luar, kalau La Nyalla terpilih, maka PSSI dibekukan," ujar La Nyalla
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattaliti, mempertanyakan keputusan Menpora, Imam Nahrawi membekukan induk cabang olahraga di bawah kepemimpinannya.
Dia menilai Menpora telah menyalahgunakan kekuasaan lewat keputusannya tersebut. La Nyalla meminta kepada Menpora Imam Nahrawi menjelaskan maksud dan tujuan pembekuan terhadap PSSI.
"Kami sudah melihat surat SP I, II, dan III. Yang pasti, kami dengan niat baik ingin meminta penjelasan langsung dan meminta saran," tutur La Nyalla kepada wartawan di Kemenpora, Senin (20/4/2015).
Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI pada 17 April 2015. Langkah itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis Kemenpora tidak ditanggapi serius oleh pengurus PSSI.
Dalam surat keputusan itu dijelaskan, sampai tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah.
Berdasarkan itulah, Menpora memberikan sanksi administratif dengan tidak mengakui semua kegiatan keolahragaan yang dilakukan PSSI. Keputusan berlaku sejak surat itu ditetapkan.
"Surat pembekuan itu sudah tertulis pada tanggal 17 April. Kongres tanggal 18 April. Sebelum, kongres dibuka saya sudah mendengar suara di luar, kalau La Nyalla terpilih, maka PSSI dibekukan," ujar La Nyalla.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.