TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Pelatih Tim Mitra Kukar Scott Cooper resmi mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (20/4/2015). Ketidakpastian kompetisi Indonesia Super League (ISL) menjadi satu dari sejumlah alasan pengunduran dirinya.

CEO Mitra Kukar Endri Erawan mengatakan, keinginan Cooper untuk mundur sudah bulat. Pihaknya juga tak dapat menahan keinginan pelatih asal Inggris itu.

"Scott Cooper tidak berkenan lagi menangani tim karena kompetisi musim ini tertunda beberapa kali. Pelatih mengaku sulit merencanakan program akibat penundaan kompetisi," ungkap Endri, Selasa (20/4).

Tidak hanya itu, lanjut Endri, beberapa alasan lain yang membuat Cooper mundur adalah masalah fasilitas klub serta faktor keluarga.

"Namanya pelatih harus konsentrasi, tapi dia selalu mengeluhkan akses internet yang lamban, sedangkan anaknya harus bersekolah secara online yang membutuhkan akses internet berkecepatan tinggi. Ini cukup mengganggu konsentrasi dia," ungkapnya.

Karena pengunduran diri Scoot, Mitra Kukar harus segera mencari penggantinya. Meski demikian, Endri mengaku pihaknya tidak akan terlalu terburu-buru.

"Cari pengganti Scoot tidak akan terburu-buru. Kami akan tunggu kelanjutan kompetisi dari PSSI sambil mencari pelatih baru, entah nanti pelatih lokal atau asing. Untuk sementara tim akan ditangani para asisten pelatih," ujarnya.

Di tempat berbeda, Sekretaris Mitra Kukar Trias Slamet mengatakan, mundurnya Cooper juga dibarengi dengan pengunduran diri Justin Wah selaku asisten pelatih. Pasalnya, mereka berdua adalah pelatih yang sepaket.

Diketahui, Cooper direkrut menjadi pelatih Mitra Kukar sejak 11 Desember 2014. Cooper sukses membawa Mitra Kukar menang 3 kali berturut-turut pada pra musim di Thailand.

Namun Mitra Kukar gagal di turnamen SCM Cup setelah kalah 2 kali dan imbang 1 kali. Terakhir, Mitra Kukar kalah di dua laga perdana ISL 2015 sehingga menempatkan tim Naga Mekes di papan bawah klasemen sementara.