Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gusti Randa: Pembekuan PSSI adalah Perampokan atas Nama Negara

Kata Randa, Menpora Imam Nahrawi sudah pernah mengutarakan pembekuan PSSI sejak kasus sepakbola gajah

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gusti Randa: Pembekuan PSSI adalah Perampokan atas Nama Negara
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Kordinator Forum Asosiasi Provinsi PSSI, Gusti Randa 

TRIBUNNEWSS.COM, JAKARTA - Anggota Exco PSSI, Gusti Randa, mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olah Raga sudah sejak lama ingin membekukan PSSI.

Kata Randa, Menpora Imam Nahrawi sudah pernah mengutarakan pembekuan PSSI sejak kasus sepakbola gajah PSS Sleman vs PSIS Semarang, November 2014.

Kata Gusti, Nahrawi sebenarnya sudah ada rencana membekukan PSSI bahkan sebelum Tim Sembilan dibentuk. Tim tersebut dulunya dibentuk untuk mengevaluasi kinerja PSSI.

"Menpora ada di salah satu acara di televisi itu tanpa ada angin sudah ada kata-kata niat membekukan PSSI. Itu karena PSS Sleman (vs PSIS Semarang). Artinya sebelum jauh hari dibentuk Tim Sembilan sudah ada niat pembekuan PSSI. Ini tidak bisa terbantahkan," ujar Gusti saat diskusi bertajuk 'Mau Dibawa Kemana Sepakbola Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

PSSI, kata Gusti, sudah sejak lama ditempeli embel-embel negatif. Misalnya saja disebut sebagai tempat pencucian uang (money laundrying), dituduh ada mafia.

Anehnya, kata Gusti, semua itu hanya tuduhan tanpa disertai bukti konkret. Gusti mencium ada ketidakberesan di balik pembekuan PSSI itu.

Buktinya, lanjut Gusti, Tim Transisi bentukan Kemenpora akan mengambil alih seluruh kegiatan persepakbolaan di Indonesia. Operator penyelenggaran liga diganti. Padahal, kata dia, sepak bola di Indonesia adalah sebuah industri yang menghasilkan uang.

BERITA TERKAIT

"Saya berkesimpulan ini adalah perampokan atas nama negara. Oh ujung-ujungnya operator diganti, pengelolanya diganti. Ya sudah kita tidak usah berbicara panjang lebar," tukas Gusti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas