Arema Main Bola Dijalanan untuk Bayar Kerinduan Masyarakat Malang
Penundaan kompetisi Indonesia Super League 2015 membuat Arema Indonesia bukan berarti absen kegiatan
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
surya/hayu yudha prabowo
BOLA JALANAN - Cristian Gonzales dan Kurnia Meiga, dua pemain Arema Cronus bermain bola di jalanan Perumahan Puncak Dieng Ekslusif, Kota Malang, Senin (27/4/2015).
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Penundaan kompetisi Indonesia Super League 2015 membuat Arema Indonesia bukan berarti absen kegiatan.
Mereka memilih bermain sepak bola di jalanan sekaligus mendekatkan diri dengan para penggemar.
Kegiatan ini digelar di depan Stasiun Kota Baru Malang pada Rabu (29/4/2015) sore. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan, ofisial, serta tim pelatih Arema Indonesia.
Aksi ini merupakan bentuk represantasi dari kerinduan masyarakat Malang terhadap pertandingan sepak bola.
“Banyak yang menantikan kapan kompetisi digelar. Masyarakat sudah rindu,” ujar Media Officer Arema, Sudarmaji.
Liga Indonesia mengalami penundaan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, membekukan PSSI.