Pemain Persib Yakin Takkan Ditelantarkan Manajemen
Saya percaya manajemen Persib melakukan hal terbaik untuk pemain. Mereka akan melakukan hal bagus bagi semua pemain.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Efek domino penghentian kompetisi begitu menakutkan bagi beberapa pemain yang menggantungkan diri kehidupan keluarga hanya dari sepak bola. Ada yang secara terbuka mengungkapkan kondisi kekinian dan ada pula yang berusaha menutupnya.
Yang pasti, ketiadaan kompetisi membuat tim berpikir ulang untuk melanjutkan kontrak kerja sama dengan pemain yang kemungkinan besar akan memacetkan kucuran pendapatan. Maka dari itu, pemain harus melirik hal lain agar roda kehidupan tetap berputar.
Mengenai masalah ini, penyerang asing Persib Bandung, Ilija Spasojevic, tak ingin berbicara persoalan finansial sebagai dampak lanjut dari ketidapastian kompetisi di Tanah Air.
"Saya bukan tipe pemain yang mau bicara soal finansial ke publik. Tidak etis. Saya dari Eropa, tapi tak begitu," ujarnya di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (7/5).
Ia yakin manajemen klubnya tidak bakal menelantarkan para pemainnya setelah PT Liga Indonesia merencakan kompetisi bergulir lagi September mendatang. Tapi menjelang itu, semua bisa terjadi termasuk rencana melenceng dari kenyataan.
Meski yakin manajemen Maung Bandung tetap memperhatikan pemain, isu pembubaran tim yangt terembus dari tim-tim lain bisa saja mengarah pada Persib. Tentang kemungkinan buruk itu, pemain asal Montenegro ini enggan menebak. Dia hanya berusaha untuk tetap positive thingking mengenai nasibnya bersama Persib.
"Saya percaya manajemen Persib melakukan hal terbaik untuk pemain. Mereka akan melakukan hal bagus bagi semua pemain. Saya sudah lima tahun di sini (Indonesia), dan tahu manajemen Persib sangat profesional," ujar Spaso.
Mantan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) itu mengatakan berusaha tak mencemaskan soal apa pun. Ia berupaya mengikuti kegiatan-kegiatan tim seperti biasanya, termasuk fokus pada setiap latihan meski baginya tak ada laga yang akan diikuti bersama Persib.
Spaso pun belum memiliki ancang-ancang untuk meninggalkan klub yang baru dibelanya selama dua bulan terakhir. Dia tak berpikir kembali ke negara asalnya untuk mengisi masa jeda yang begitu panjang.
"Saya belum memiliki bayangan ke tempat lain. Saya baru datang, mau ke mana lagi? Kalau Persib butuh, saya bertahan dan tidak bakal pindah. Kompetisi masih percaya pasti jalan lagi. Jadi, saya tunggu saja. Saya belum punya keinginan untuk pulang karena masih mau main," kata striker 27 tahun itu.
Selain itu, ia belum memikirkan pekerjaan lain di luar sepak bola. "Saya percaya bila memikirkan bisnis lain, pasti (sepak bola) terganggu. Kalau masih aktif bermain, saya harus 100 persen fokus. Namun, saya tidak tahu soal pemain lain, tergantung masing-masing orang," ujarnya.
Satu hal yang pasti, pengalaman musim ini adalah yang terburuk sepanjang kariernya, yakni delapan tahun bermain di Eropa dan lima tahun membela klub-klub di Indonesia. Baru dua laga yang berjalan, lanjutnya, kompetisi justru berhenti.
"Kita tak bisa mengubah itu. Sayangnya, kami sudah mulai dengan hasil positif, dua kali menang. Namun, kami harus terima," katanya.
Spaso terlibat di dua pertandingan bersama Persib, terakhir saat melawan mantan klubnya Pelita Bandung Raya (PBR) pada awal April lalu. Setelah itu, tak ada lagi laga resmi yang bisa ikuti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.