TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang bertahan Persib Bandung, M Agung Pribadi akan tetap menjaga performanya sebagai seorang pesepak bola meskipun kans berlaga bersama Persib kian menyempit setelah diberhentikannya Liga Indonesia. Praktis, Persib hanya punya dua laga sisa yang pasti dijalani di Piala AFC.

"Ya saya pribadi akan terus menjaga kebugaran fisik, sampai ada titik terang," ujar Agung di Pusdik Armed, Cimahi, Sabtu (9/5).

Di Piala AFC, kesempatan Agung main juga minim. Bahkan kala Persib tandang ke kandang New Radiat, pemain bernomor punggung 13 ini tidak diikutkan pelatih Djadjang Nurdjaman dan Emral Abus. Dia ditinggal di Bandung bersama Rudiyana dan Shahar Ginanjar, serta Ilija Spasojevic.

Di ajang Liga Indonesia 2015 pun ia hanya menghangatkan bangku cadangan, dari dua laga yang dihadapi skuat Maung Bandung.

Untuk menambah kans bermainnya dalam laga resmi Persib, ia berharap agar liga dapat digelar lagi. "Saya berharap cepet beres masalahnya dan bisa kembali digelar," ucap mantan pemain Persib U-21 tersebut.

Ia pun tak menghendaki, jika Persib terkena imbas sanksi dari FIFA. "Kalau sanksi kan yang rugi enggak cuma semua pemain, tapi juga yang berkecimpung di sepak bola. Banyaklah yang cari uang di sana," ujar Agung.

FIFA memberikan waktu sampai 29 Mei agar permasalahan yang melanda sepak bola Indonesia terselesaikan. Bila masih belum menemukan titik terang, tentunya akan menjadi mimpi buruk bagi sepak bola nasional.

Ia belum memikirkan antisipasi jika harus terpaksa menggantungkan sepatu sementara sampai ada kepastian kapan laga akan digelar lagi. Kemungkinan besar, dia akan fokus dengan kuliah yang di Uninus, yang saat ini berjalan sambil bermain bola.