TRIBUNNEWS.COM - Lukasz Fabianski menjadi salah satu pemain penting di Swansea City pada musim 2014-2015. Kiper asal Polandia ini merasa bersyukur dia mengambil keputusan yang tepat untuk hengkang dari Arsenal pada akhir musim lalu.

Fabianski meninggalkan Arsenal dengan kenangan baik di benak para Gooner, sebutan fan Arsenal. Dia adalah salah satu pahlawan Gunners dalam perjuangan merebut Piala FA di musim 2013-2014.

Trofi bergengsi pertama Arsenal dalam 9 tahun masa paceklik. Tindakan heroik Fabianski terjadi di laga semifinal kontra Wigan Athletic, di mana Fabianski menggagalkan dua tendangan penalti Wigan, dalam drama adu penalti.

"Saya senang dengan keputusan itu. Saya bisa bermain di setiap pertandingan, dan saya menikmati berada di sini (Swansea)," kata Fabianski seperti dilansir Daily Mail.

Di Arsenal, Fabianski hanya menjadi kiper ke-2, di belakang Wojciech Szczesny. Dan kisah kiper ke-2 itu ibarat balada yang menyedihkan, karena kecil sekali peluang menggantikan kiper utama jika tidak ada kasus spesial.

Pada musim 2013-2014 Szczesny sedang bagus-bagusnya, sehingga Fabianski harus puas hanya menjadi kiper di turnamen Piala FA.

"Menjadi kiper kedua itu penuh rasa frustrasi. Kami harus siap setiap saat, dan penuh harapan akan bertanding. Saya bangun tidur selalu berharap akan bermain hari itu, tapi kembali ke tempat tidur dengan rasa frustrasi karena hanya duduk di bangku cadangan," ujar Fabianski.

Hari Senin (11/5/2015) petang waktu London nanti Fabianski akan kembali ke Emirates Stadium, stadion penuh kenangan baik dan buruk. Kenangan buruk yang paling diingatnya adalah julukan

"Flappyhandsky" dari Gooner karena sebuah kesalahan fatal di tahun 2010. Saat itu dia sangat marah dengan julukan itu, namun kini dia sudah melanjutkan hidupnya, dan bisa menertawakan Flappyhandsky.

Baca Juga di Harian Super Ball, Senin (11/5/2015)