Umuh Muchtar Tak Tega Temui Pemain Persib Usai Jatuhnya Sanksi FIFA
Ya memang rakyat pecinta bola di Indonesia sudah 80 persen, semuanya dirugikan dari anak kecil sampai dewasa
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib, Umuh Muchtar menuntut pihak terkait yang bertanggung jawab untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Menurutnya yang dirugikan bukan hanya Persib Bandung yang ia bina tapi juga rakyat Indonesia.
"Ya memang rakyat pecinta bola di Indonesia sudah 80 persen, semuanya dirugikan dari anak kecil sampai dewasa," ujar Umuh kepada Tribun, Sabtu (30/5).
Menurut Umuh, aturannya sebenarnya sederhana, tidak boleh ada intervensi dari pihak luar terhadap PSSI."Ya ini sudah jelas, dulu kan tidak boleh ada intervensi dari pihak luar, cuman itu kan sudah di bawah FIFA, nah sekarang kita dapat sanksi seperti ini, siapa yang mau tanggung jawab? Katanya banyak yang mimpin, sebentar lagi liga akan berjalan, sebentar kapan?," ujarnya.
Ia pun mengibaratkan sanksi ini ibarat perang. Namun perang kali ini tidak jelas juntrungannya kemana. "Kalau misal kita berjuang seperti memperjuangkan negara dalam keadaan darurat dari penjajahan untuk memerdakan diri boleh ada korban perang, tapi udah jelas masa depannya udah jelas, tapi ini gimana masa depannya?" ujarnya.
Ia pun berencana untuk segera menggelar pertemuan dengan jajarannya dan para pemain Persib dalam waktu dekat ini, setelah masa libur Persib berakhir.
"Ini malem juga udah bertemu, saya juga sudah siapkan nanti tanggal 4 atau 5, kita akan bicarakan dan berkumpul lagi, mungkin mereka juga akan mendapat kejelasan mengenai klausulnya seperti gimana. Kita juga akan bicarakan juga dengan jajaran pengurus, sekarang kita diberhentikan akan gimana langkah ke depannya," kata Umuh.
Ia pun tidak habis pikir, bagaimana nasib para penggawanya bila seluruh aktivitas sepak bola yang notabene menjadi mata pencaharian pemain dihentikan.
"Saya terus terang, gak akan sampai hati kalau bertemu anak-anak nanti, tidak bisa ngomong apa-apa, saya masih belum bisa bicara. Saya tidak peduli siapa yang memimpin yang penting liga dapat berjalan lagi, dan sanksi dapat dicabut lagi dari FIFA," kata Umuh dengan nada berat.
Terkait garansi penyelamatan sepak bola nasional yang diutarakan Menpora, Umuh menuntut hal tersebut dalam bentuk konkrit dan segera terealisasikan," katanya.
"Nah, menpora memberikan garansi dan semoga garansinya itu benar, dan apa nanti akan memberikan kompensasi kepada klub-klub kepada pemain, itu seperti gimana. Kalau ada kompensasi alhamdulillah selama satu tahun ini," tegas Umuh.