Lecehkan Lagu Kebangsaan, Suporter Barcelona dan Bilbao Terancam
Kedua suporter bersiul dan berteriak saat lagu kebangsaan Spanyol berkumandang.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Presiden Dewan Olahraga Spanyol (CSD), Miguel Cardenal, mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada suporter yang mencomooh lagu kebangsaan Spanyol, The Marcha Real, pada pertandingan final Copa del Rey.
Final Copa del Rey itu mempertemukan Barcelona dan Atheltic Bilbao di Stadion Camp Nou, Sabtu (30/5/2015).
Kedua suporter bersiul dan berteriak saat lagu kebangsaan Spanyol berkumandang. Sudah menjadi rahasia umum kedua suporter ini merasa bukan bagian dari Spanyol. Barcelona mewakili identitas Catalan, sementara Bilbao mewakili Basque.
"Seandainya tindakan suporter bertentangan dengan sistem hukum, komisi anti kekerasan akan memeriksanya dan menyelidiki apakah tindakan seperti itu bisa dihukum. Jika tindakan seperti itu ternyata melawan hukum, orang-orang yang terlibat tidak boleh merasa tak bersalah. Kami yakin bahwa mereka akan dihukum," kata Cardenal.
Cardenal juga berharap tindakan penghinaan terhadap lagu kebangsaan ini tak lagi berulang. Untuk itu, dia meminta inisiatif pihak klub untuk membina suporternya.
"Kami akan mengkaji apakah klub harus mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi. Jika ada organisasi yang terbukti memberikan materi (kepada suporter) dan menggerakkan suporter (mencomooh), mereka juga harus bertanggung jawab. Cemoohan adalah usaha untuk mencemari kegiatan olahraga," sambungnya.