Sepakbola Indonesia Tak Bisa Jadi Sandaran Hidup, Saya Ingin Jadi Tentara Saja
Situasi sepakbola Indonesia yang kian tidak menentu membuat Erwin Prasetyo mulai berpikir serius untuk merangkai masa depan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Situasi sepakbola Indonesia yang kian tidak menentu membuat Erwin Prasetyo mulai berpikir serius untuk merangkai masa depan. Pemain muda yang terjaring program Clear Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 ini ingin menjadi TNI AD.
"Saya tak punya orang tua lagi. Jadi saya harus memikirkan masa depan sendiri sejak dini. Tampaknya saya akan meninggalkan dunia sepak bola. Menurut saya, konflik sepak bola kita tak akan selesai dalam dua atau tiga tahun ke depan. Karena ini sudah jadi permainan politik tingkat tinggi," tutur Erwin.
Satu-satunya orang yang bisa diajak diskusi hanya sang kakak, Roni Setiawan, yang kini telah jadi anggota TNI AD aktif. Sebelumnya Roni adalah kiper klub Perseta Tulungagung pada pentas Divisi Utama 2012.
"Selepas SMU nanti, saya mau ikut seleksi Secaba TNI AD saja. Saya ingin dapat pekerjaan yang jelas penghasilannya. Sepak bola tak bisa lagi dijadikan sandaran hidup," kata Erwin.
"Maksimal saya bisa main bola sampai usia 30 tahun. Setelah itu, saya pasti pensiun. Saya tak mau terus menerus jadi tanggungan kakak. Saya ingin seperti dia jadi tentara saja," ucap siswa kelas 12 SMUN Kauman Tulungagung ini.