Haryo Yuniarto: Swiss Sangat Mendukung FIFA
Tidak benar jika diasumsikan bahwa masyarakat Swiss tidak menyukai keberadaan FIFA di negara mereka
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Tidak benar jika diasumsikan bahwa masyarakat Swiss tidak menyukai keberadaan FIFA di negara mereka.
Eksistensi FIFA sebagai pemegang kedaulatan persepakbolaan dunia juga sudah lama menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi warga Swiss. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak menyukai kehadiran FIFA.
"Kalau ada pernyataan-pernyataan yang menyebutkan masyarakat Swiss alergi pada FIFA, itu cuma sekadar opini yang tidak berdasar," ungkap Haryo Yuniarto, praktisi olahraga yang kini juga duduk di kepengurusan PSSI 2015-2019 pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Suara-suara sumbang terhadap eksistensi FIFA ramai dilontarkan oleh anggota Tim Transisi bentukan Kantor Menpora.
Mereka juga bahkan menuding FIFA sebagai sarang korupsi, merujuk pada beberapa kasus yang mendera sejumlah pengurus regional FIFA.
Menurut keterangan Haryo Yuniarto, dari perkembangan terakhir terkait adanya dugaan korupsi di FIFA, Kepolisian Swiss sudah memberikan klarifikasi mengenai hal itu.
"Kepolisian Swiss menegaskan, tidak terbukti ada kasus korupsi di FIFA," terang Haryo Yuniarto, mantan Ketua BOPI dan Komisi Sport & Law KOI.
FIFA dalam tiga periode kepengurusan terakhir dipimpin oleh Joseph Sepp Blatter yang juga salah satu putra terbaik Swiss.
Setelah berhasil mempertahankan jabatan presiden FIFA untuk ketiga kalinya, dalam pemilihan 29 Mei 2015 lalu, Joseph Sepp Blatter disebut-sebut mengundurkan diri, yang belakangan dianulirnya. tb