Tony Sucipto dan Tantan Legowo Persib Dibubarkan
Dan ternyata kita sudah diputus sejak tanggal 15 (Mei). Kalau memang diputus ya bilanglah baik-baik, karena anak-anak juga enggak ada yang neko-neko.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tony Sucipto mencoba tegar dengan kondisinya sekarang sebagai pekerja di sepak bola. Dia memaklumi manajemen Persib Bandung mengambil langkah pembubaran tim karena kondisi sepak bola nasional memang belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Dia memandang pesimistis mengenai turnamen pramusim. "Kalau sepak bola kan ini hobi kita, profesi kita, dan kegiatan sehari-hari kita latihan, kompetisi selesai ya kita harus terima, nanti ada solusinya harus gimana. Kalau memang itu ada terus ya pastinya itu juga obat buat pemain sendiri karena ada kegiatan lagi dari sepak bola. Selama ini sepak bola jadi pekerjaan kita," ucapnya.
Ia pun menekankan, sebelum berbicara mengenai kompetisi, ada baiknya jika PSSI dan Menpora terlebih dahulu menyelesaikan masalah yang ada pasalnya banyak korban yang ditumbalkan. Ia pun tak ingin jika pemain sudah dikumpulkan dan berlatih tapi turnamen urung digelar. "Kalau yang seperti itu yang ruginya kan pasti ke klub, yang ditakutin kejadiannya seperti itu," Ucap Tony.
Tantan juga sudah legowo dengan keputusan yang diambil oleh manajemen. Kalaupun nanti ada kompetisi dan Umuh Muchtar menyarankan ikut, ia siap untuk meminjamkan tenaganya. "Kalau saya siap saja, tapi itu tergantung temen-temen juga. Kalau temen-temen ikut ya saya juga ikut, sambil nunggu, kita latihan sendiri saja biar tidak terlalu drop" ujar Tantan.
Walau mencoba berlapang dada, Tantan kecewa dengan sikap PT PBB. Menurutnya, seharusnya manajemen membicarakan dengan pemain sebelum mengambil keputusan.
"Dan ternyata kita sudah diputus sejak tanggal 15 (Mei). Kalau memang diputus ya bilanglah baik-baik, karena anak-anak juga enggak ada yang neko-neko," ujar Tantan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.