Rizky Pora Tolak Sejumlah Tawaran Klub Main di Piala Kemerdekaan
"Ya saya dapat tawaran ikut main di Piala Kemerdekaan. Ada beberapa tim malah yang mau mengajak bergabung,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Guna mengarungi turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi dari Menpora, klub-klub yang menjadi calon peserta rupanya begitu gencar melakukan perburuan pemain di level tertinggi kompetisi Tanah Air, Indonesia Super League (ISL).
Sejumlah penggawa dan pemain bintang di klub-klub Tanah Air, juga tak luput dari incaran klub yang masih perlu melakukan perbaikan dan pembenahan.
Para penggawa bahkan juga pemain bintang dari Barito Putera pun rupanya terus ramai mendapatkan tawaran bergabung dari tim calon peserta ini.
Kali ini tawaran ikut tampil dalam ajang ini didapat oleh pemain bek kiri Barito Putera yang merupakan langganan terpanggil ke Timnas Senior, Rizky Pora.
Malah diakui mantan penggawa Persita Tanggerang ini, tawaran yang datang kepadanya untuk mengikuti turnamen yang bergulir 2 Agustus mendatang ini tidak hanya satu klub saja.
"Ya saya dapat tawaran ikut main di Piala Kemerdekaan. Ada beberapa tim malah yang mau mengajak bergabung," katanya.
Pora sendiri sebenarnya saat ini sedang mengganggur dan tidak ada kegiatan sepak bola, meksipun hanya latihan.
Pemain berusia 25 tahun kelahiran Pulau Sanana, 22 November 1989 lalu ini lebih banyak menghabiskan waktunya di kampung halamannya sekaligus berkumpul dengan sanak keluarga.
Meski demikian, sepertinya Pora tidak berminat untuk ikut tampil dalam ajang turnamen ini. Malah Pora memastikan tidak akan bermain di turnamen ini.
"Saya tidak bisa ikut dalam turnamen ini, saya ingin istirahat saja terlebih dahulu," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Pora mengabaikan tawaran bermain di turnamen ini begitu saja, melainkan karena situasi persepakbolaan nasional yang memang masih belum kondusif.
Terlebih, konflik antara PSSI dan juga Kemenpora masih juga belum menunjukkan progress positif untuk segera berdamai.
Tentunya, Pora pun tidak ingin salah melangkah atau mengambil keputusan, karena dikhawatirkan juga akan berdampak negatif pula baginya.
"Situasi sepakbola kita memang belum kondusif, masih terjadi konflik. Tentu saya pun harus berhati-hati juga," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.