Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Lazio vs Leverkusen: Sentuhan Gelandang Beken

Saya ingin memperbaiki zonasi yang sebenarnya sudah kuat di area tengah.

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Lazio vs Leverkusen: Sentuhan Gelandang Beken
net
Pelatih Lazio, Vladimir Petkovic (kanan) bersama para pemain Lazio 

TRIBUNNEWS.COM - Zona Liga Champions 2015/2016 kembali bergolak. Dua tim kuat yang masuk melalui League Route, Lazio dan Bayer Leverkusen, bakal berjibaku pada leg 1 babak play-off, Rabu (19/8) dini hari, di Stadion Olimpico, Roma.

Keduanya tercatat belum pernah bertemu di ajang sebesar Liga Champions. Tak heran, pertarungan mereka akan menggambarkan sisi lain. Tak mengenal satu sama lain menjadi ‘biang keladi’ partai ini tak boleh terlewatkan begitu saja.

Bagi kedua tim, laga ini juga sekaligus menjadi penanda kesiapan mereka mengarungi musim 2015/2016. Lazio misalnya, wajib menang jika ingin mendapat dukungan menyeluruh dari Laziale. Pasalnya, tifosi mereka sempat melontarkan kritik setelah tim kesayangan takluk di tangan Juventus pada perebutan trofi Piala Super Eropa, di Shanghai, Tiongkok, beberapa waktu lalu.

Keberadaan empat pemain anyar, Wesley Hoedt, Ravel Morrison, Patric dan penyerang Ricardo Kishna, dianggap belum mumpuni untuk menjadi tumpuan harapan Laziale. Walhasil, Pelatih Stefano Pioli harus bekerja keras untuk tak hanya bergantung pada sosok Miroslav Klose, yang notabene masih terbilang tajam meski sudah tergolong uzur.

Sementara bagi Leverkusen, kedatangan André Ramalho, Admir Mehmedi, Kyriakos Papadopoulos dan Jonathan Tah, sudah mulai mendapat tempat. Sayang, peran Gonzalo Castro yang hengkang ke Borussia Dortmund, plus Josip Drmić (ke Borussia Mönchengladbach), belum tergantikan secara bagus.

Buktinya, mereka kesulitan tatkala menjamu Hoffenheim. Butuh gol Julian Brandt di menit ke-71 sebagai penentu kemenangan, setelah sempat kebobolan di menit ke-5 oleh Steven Zuber. Kondisi ini pula yang membuat keseimbangan lini tengah menjadi patron penting.

Situasi ini pula yang dirasakan kedua pelatih. Arsitek tim tamu, Roger Schmidt mengakui, laga kontra Lazio akan sangat sulit dan ketat. Ia tak menjamin skuatnya bisa menuai hasil kemenangan. Karena, dia punya taktik untuk memanfaatkan situasi di leg 2, pekan depan, saat berstatus tuan rumah.

BERITA REKOMENDASI

“Kedua tim punya lini tengah yang hebat, dan selalu sulit untuk menerka apa yang akan dilakukan tim asal Italia di lini sentral. Satu yang pasti, mereka sangat ketat dalam memainkan bola. Itu pekerjaan rumah yang luar biasa bagi kami,” tukas Schmidt, di Kicker.de, kemarin.

Ucapan der trainer berusia 48 tahun tersebut tentu saja merujuk pada kekuatan lini tengah Lazio. Saat bersua Juventus, lini ini dianggap bisa merepotkan, meski hasil akhirnya tetap kalah. Bisa dipastikan, Pelatih Lazio, Stefano Pioli akan mengandalkan tanggung jawab Lucas Biglia, Ogenyi Onazi, Danilo Cataldi, Felipe Anderson dan Antonio Candreva.

Belum lagi sokongan dari lima pemain lain, yakni Patri, Sergej Milinkovic-Savic, Guido Guerrieri, Christopher Oikonomidis dan pemain anyar, Ravel Morrison. Kombinasi di antara mereka sudah pasti memberi tekanan ekstra pada area dapur serangan Leverkusen.

“Saya ingin memperbaiki zonasi yang sebenarnya sudah kuat di area tengah. Tapi ternyata belum cukup, karena para gelandang kami harus lebih agresif,” sebut Pioli, di Calciomercato.it.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas