Tanpa Hendra Bayauw, Jafri Sastra Yakin Mitra Kukar Lolos ke Semifinal
Absennya pemain andalannya, Hendra Bayauw, diyakini Jafri tidak akan berpengaruh terhadap motivasi anak-anak Mitra Kukar di laga nanti
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra yakin timnya bisa lolos ke semifinal Piala Presiden 2015 dengan bisa memenangkan leg kedua melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (26/9/2015).
Absennya pemain andalannya, Hendra Bayauw, diyakini Jafri tidak akan berpengaruh terhadap motivasi anak-anak Naga Mekes, julukan Mitra di laga nanti.
"Bayauw tidak bisa diturunkan akibat akumulasi kartu. Tetapi tidak masalah, karena masih ada pemain-pemain lain yang siap dimainkan, seperti Mahdi, Syahrizal dan lain-lain. Pemain-pemain pengganti itu tetap bisa diandalkan untuk membantu serangan," kata Jafri kepada Harian Super Ball.
Selain Mahdi dan Syahrizal, Jafri juga bisa andalkan pemain muda, seperti Septian David Maulana atau Dinan Javier. Kedua jebolan timnas Indonesia U-19 itu sejatinya seorang striker, namun bisa bermain lebih melebar jika memang diperlukan.
Jafri mengakui, absennya Bayauw akan mengganggu ketajaman serangan Mitra. Pasalnya pemain sayap yang biasa diduetkan oleh Defri Rizki itu menjadi salah satu motorserangan ke kubu lawan. Dribel dan kecepatan bagus mendukung Bayauw untuk mengiris sisi lapangan serta jadi ancaman serius untuk kubu lawan.
"Jika ada pemain yang tidak bisa dimainkan, ya sudah harus cari pemain lain yang kualitas dan karakternya tidak berbeda. Saya fokus memberikan penampilan terbaik agar kami bisa dapat hasil maksimal," ucap Jafri.
Jafri pun sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan cepat PSM selaku tuan rumah.
"Formasi yang akan digunakan di pertandingan nanti bisa 4-2-3-1 dengan mengandalkan satu striker tunggal. Soal pemain di lini depan yang akan dipasang lihat saja nanti, yang pasti saya bawa 25 pemain, termasuk Erlangga dan Zulkifli yang kondisinya sudah membaik,” ujar Jafri.
Jafri meminta kepada anak asuhnya untuk main normal dengan memperhatikan transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
"Selaku tuan rumah, PSM pasti tidak akan mau mengalah. Mereka akan menampilkan permainan menyerang. Ditambah dengan karakter permainannya yang cepat, tentu akan sangat membahayakan jika kami tidak fokus dan konsentrasi. Oleh karena itu, saya meminta seluruh pemain harus menjaga kedisiplinan menjaga posnya masing-masing, baik di saat menyerang atau bertahan," jelas Jafri.