Bonek FC: Wasit Sempat Batalkan Penalti, tapi Tak Jadi Karena Diprotes Sriwijaya FC
Namun karena diprotes kubu Sriwijaya, wasit kembali memutuskan penalti. Itulah yang menyulut Bonek FC melakukan walk out.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bonek FC siap menghadapi tuntutan Mahaka Sports and Entertainment karena melakukan mogok saat pertandingan baru berjalan 11 menit leg kedua babak delapan besar Piala Presiden melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (27/9/2015).
"Tak masalah dituntut, kami juga dirugikan. Kami tetap akan melaporkan wasit yang memimpin pertandingan kepada Komdis PSSI dan Mahaka. Kami akan melaporkan adanya kotoran-kotoran di pertandingan tersebut," kata Rahmad Sumanjaya, Sekretaris Bonek FC, Senin (28/9/2015).
Di berbagai media, CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, mengatakan, turnamen ini melibatkan banyak pihak, seperti televisi dan sponsor.
Dengan kejadian tersebut pihaknya mengalami banyak kerugian karena terkait bisnis.
Menurut Rahmad, dengan kepemimpinan wasit seperti itu, pihaknya juga sangat dirugikan.
Apalagi, permintaan Bonek FC untuk mengganti wasit juga tidak digubris.
Keputusan wasit Jerry Elly memberikan hadiah penalti bagi Sriwijaya FC di menit ke-11, menyulut kemarahan Bonek FC.
Apalagi tayangan televisi telah jelas, apabila tidak ada hand ball di kejadian tersebut. Bahkan wasit juga melihat tayangan tersebut.
“Wasit harusnya bisa mengubah keputusannya setelah melihat rekaman ulang kejadian itu," kata Rahmad.
Menurut Rahmad, setelah wasit melihat tayangan ulang kejadian tersebut, sempat membatalkan penalti.
Namun karena diprotes kubu Sriwijaya, wasit kembali memutuskan penalti. Itulah yang menyulut Bonek FC melakukan walk out.
Pertandingan ini akhirnya dimenangkan oleh Sriwijaya FC dengan Walk Over (WO) karena kubu Persebaya tetap tak mau melanjutkan pertandingan.
Usai gagal melaju ke semifinal, Bonek FC akhirnya diliburkan. Masih belum jelas kelanjutan tim ini.
"Tim kami liburkan karena beberapa pemain memperkuat tim Pra PON Jatim," kata Rahmad.(Haorrahman/Surya)