Pondasi Tim Juara Persija 2001 Dibangun Ivan Kolev
Di tangan Kolev, Persija menembus semifinal LI 1999. Namun, langkah tim asuhannya terhenti setelah takluk dari tim bertabur bintang
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kendati Persija Jakarta sukses menggondol juara Liga Indonesia (LI) 2001 dipimpin oleh Sofyan Hadi, namun pondasi tim sudah dibentuk sebelumnya.
Adalah Ivan Kolev, pelatih impor yang disebut turut andil membangun skuad Macan Kemayoran menuju trofi tertinggi.
"Coach Sofyan adalah pelatih yang berjasa membawa Persija juara tahun 2001. Tapi, pondasi tim terbaik sudah dibentuk sejak era Kolev (1999-2000). Jadi dia (Sofyan) tinggal melanjutkan yang sudah ada," kata Nur Alim kepada Harian Super Ball.
Jabrik, sebutan Nur Alim, menilai Sofyan Hadi sebagai sosok yang tepat dan berada di waktu yang tepat pula. Sebagai mantan pemain Persija, pria yang dikenal hobi memelihara janggut putih itu sukses menularkan semangat kedaerahan pemain-pemain putra daerah asal Betawi.
"Dia (Sofyan Hadi) bagus ngangkat moral pemain. Tapi, dari segi permainan kami sudah punya dasar dari Kolev. Di samping itu, motivasi anak-anak juga lagi tinggi-tingginya kada dua musim sebelumnya kami hanya sampai semifinal," ujarnya.
Di tangan Kolev, Persija menembus semifinal LI 1999. Namun, langkah tim asuhannya terhenti setelah takluk dari tim bertabur bintang, PSM Makassar, dengan skor 0-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pelatih asal Bulgaria itu sukses mempopulerkan formasi 3-6-1 modifikasi 3-5-2 di mana Bambang Pamungkas sebagai ujung tombak ditopang pemain senior Widodo C Putro di posisi penyerang lubang.
"Cara bermain kami tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan Kolev. Pak Sofyan tinggal merotasi pemain yang paling siap. Jadi, Kolev juga turut berandil besar meski di tangan dia kami belum bisa juara," timpal Imran Nahumury, gelandang sayap Persija era 2000an.
Kolev membangun pondasi di tim ibu kota selama dua musim (1999 dan 2000). Jabatan pelatih utama Persija pun akhirnya terpaksa ditinggalkan lantaran panggilan menangani tim nasional Bulgaria U21.
Dua tahun berselang, pria berambut putih itu kembali ke Indonesia dan menangani tim nasional Merah Putih. Ia menjadi salah satu pelatih impor yang turut mempopulerkan permainan cantik berkarakter ofensif di Liga Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.