Protap Polisi Pada Suporter yang Rusuh Saat Final: Gas Air Mata Siaga Satu
Pengamanan pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC terbilang cukup istimewa karena akan melibatkan sekitar 3
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ferril Dennys/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Pengamanan pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC terbilang cukup istimewa karena akan melibatkan sekitar 30.000 petugas.
Bahkan, pihak keamanan juga akan mengawal suporter Persib Bandung atau lebih dikenal dengan Bobotoh mulai berangkat hingga pulang kembali.
Pada sepanjang perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pihak keamanan juga melakukan pengamanan termasuk di perlintasan atau fly over yang akan dilalui Bobotoh.
Sebelum jalan, pihak keamanan juga melakukan sweeping pada semua suporter.
"Jika ada masalah di sepanjang perjalanan, tembakan gas air mata akan dilakukan. Itu yang dimaksud dengan siaga satu. Jika ada pergerakan massa maka leadernya yang akan ditangkap," kata CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani.
Khusus untuk di areal stadion, pihak Mahaka selaku panitia, juga menerapkan aturan yang ketat. Bahkan yang belum mempunyai tiket tidak bisa masuk areal lingkar stadion.
Begitu juga dengan pedagang. Sesuai dengan rencana akan didata dan akan diberi Id card khusus.