Taufik Jursal Ingatkan Pengelola SSB Tidak Tergoda Rayuan EO
SSB perlu kritis dan jeli dalam menerima tawaran turnamen atau pertandingan apapun untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Taufik Jursal Effendi menghimbau kepada seluruh pengelola sekolah sepak bola (SSB) tidak mudah tergoda rayuan even organiser (EO) yang menawarkan ikut turnamen di luar negeri.
SSB perlu kritis dan jeli dalam menerima tawaran turnamen atau pertandingan apapun untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan. Terutama melihat kredibilitas EO itu.
"Pengelola SSB jangan mudah percaya dengan EO yang tidak jelas atau abal-abal. Akibatnya nanti rugi sendiri," ujar Taufik Jursal Effendi kepada Harian Super Ball, Rabu (4/11/2015).
Himbauan ini disampaikan Taufik lantaran peristiwa Timnas Pelajar Indonesia yang tidak bisa pulang ke tanah air setelah mengikuti kejuaraan Filipinas Cup di Filipina.
Alasannya tiket pulang yang mereka miliki hangus dan tidak ada penggantinya. Adalah Kampiun Indonesia selaku EO yang memberangkatkan Timnas pelajar.
Timnas pelajar Indonesia menjadi juara setelah menundukkan Pagasa FC 2-0 di final, Jumat (30/10/2015).
"Tidak masuk akal kalau sampai tiket hangus. Mereka kan sudah mengetahui jadwal bertanding sampai kapan, dan pemesanan tiket biasanya sudah PP (pulang-pergi)," ujarnya.
Mantan Sekretaris Tim Pembinaan Usia Muda PSSI itu menegaskan timnas pelajar itu hanya bisa ditunjuk oleh dua lembaga, yakni PSSI dan Kemenpora.
"Lebel timnas pelajar itu hanya bisa dikeluarkan oleh PSSI dan Kemenpora. Jadi kalau dua institusi ini tidak memberikan restu, bisa dipertanyakan penggunaan nama timnas pelajar," ujarnya.