Pemain Sriwijaya FC Dikontrak Selama Tiga Bulan
SFC adalah klub besar di Indonesia dan punya reputasi baik selama ini. Karena itu saya sangat menekankan agar dalam hal apapun, termasuk kontrak
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Meski sempat dibayangi kekhawatiran pasca mundurnya manajer tim usai Piala Presiden, namun pemain Sriwijaya FC kini dapat bernapas lega. Pasalnya, meski belum ada jaminan kompetisi akan segera bergulir lagi, namun manajemen Laskar Wong Kito tetap memberikan kontrak selama perhelatan turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Manajer SFC, Nasrun Umar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya memang sangat berhati-hati dan mengikuti semua ketetapan yang ditentukan saat memberikan kontrak kepada pemain.
“SFC adalah klub besar di Indonesia dan punya reputasi baik selama ini. Karena itu saya sangat menekankan agar dalam hal apapun, termasuk kontrak pemain agar mengikuti semua aturan yang sudah ada,” ungkapnya usai menyaksikan laga uji coba melawan PS Unsri, Minggu (8/11/2015) di stadion GSJ.
Saat dikonfirmasi, pemain SFC juga mengaku bahwa mereka memang mendapatkan kontrak dengan durasi selama 3 bulan dan dengan kenaikan gaji.
Meski enggan menyebut besarannya, namun dipastikan para pemain mendapat lebih dari 30 persen yang diterapkan saat Piala Presiden lalu dan tidak mengambil langkah pembayaran per pertandingan yang diterapkan beberapa klub lain.
“Kebijakan tersebut sangat kami apresiasi dan pemain sangat bersyukur. Kedepan, kami pun terpacu semangatnya untuk menebus hasil di Piala Presiden lalu. Jika kemarin mampu mencapai final, semoga kali ini bisa lebih baik lagi dan gelar juara mampu diboyong ke Palembang,” ungkap Fathulrahman.
Sebelumnya Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) sudah memberikan penjelasan hanya Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC sebagai peserta Piala Jenderal Sudirman yang sudah memberikan kontrak kepada pemain. Klub-klub lainnya pun diimbau oleh APPI untuk mengambil langkah serupa.
Organisasi pemain profesional di Indonesia yang mendapat pengakuan dari FIFA ini telah mengirimkan permohonan kepada Mahaka Sports and Entertainment untuk menetapkan standar minimum kontrak. Sebab, mengacu pada Piala Presiden, peserta turnamen hanya menerapkan kontrak per pertandingan untuk pemain
Sebelum Piala Sudirman dimulai pada 14 November 2015, APPI pun coba menelaah sistem kontrak yang diaplikasikan klub-klub peserta. Namun, mereka cuma menemukan tiga klub yang sudah mengikat pemainnya dengan kontrak hingga turnamen berakhir pada Januari 2016.
"APPI memberikan apresiasi kepada klub-klub yang telah memberikan dan menandatangani kontrak dengan para pemainnya. Menurut informasi yang kami dapatkan sampai Jumat (6/11/2015), mereka adalah Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC," bunyi pernyataan APPI.
"Kami berharap agar klub-klub peserta Piala Jenderal Sudirman lainnya mengikuti langkah tersebut. Sebab, kontrak merupakan sesuatu yang penting bagi pemain dan klub untuk melindungi hak dan kepentingan masing-masing," lanjut pernyataan tersebut.