Belgia vs Spanyol: Momentum Tepat Carrasco
Laga ini menjadi momentum tepat bagi Carrasco karena kedua tim sama-sama ingin menjadi yang terbaik.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Yannick Carrasco mendapat momentum tepat untuk menunjukkan kualitasnya ketika Belgia menjamu Spanyol pada laga persahabatan di Stade Roi Baudouin, Rabu (18/11) dini hari waktu Indonesia.
Laga ini menjadi momentum tepat bagi Carrasco karena kedua tim sama-sama ingin menjadi yang terbaik.
Winger yang merumput di Atletico Madrid itu mendapat sorotan saat memperkuat Belgia menghadapi Italia, akhir pekan lalu.
Meski tidak mencetak gol, pemilik empat cap itu tampil gemilang. Carrasco menyumbangkan sebuah assist untuk Mitchi Batshuayi.
Yannick Carrasco berpeluang kembali tampil saat De Rode Duivels menjamu La Furia Roja. Eden Hazard tidak bisa tampil karena sakit.
Carrasco bakal memiliki peluang besar untuk mengisi posisi sayap, kanan atau kiri.
Persaingan di posisi sayap tim nasional Belgia sangat ketat. Pemain-pemain yang biasanya menghuni sektor itu adalah Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Kevin Mirallas.
“Kanan atau kiri, pelatih yang menentukan di mana dia menempatkan saya. Tentu saja ada kompetisi di setiap posisi,” kata Carrasco dikutip dari Het Laatste Nieuws.
Laga melawan Spanyol juga sangat emosional bagi Carrasco. Selain negara tempatnya berkarier, Spanyol merupakan negara kelahiran ibunya. Pemuda 22 tahun itu merupakan keturunan Portugal dan Spanyol.
“Tapi keluarga saya akan mendukung saya dan Belgia. Spanyol ingin menang demi menunjukkan mereka lebih baik daripada Belgia, begitu juga kami,” ujar eks penggawa AS Monaco tersebut.
Meski kedua tim tidak punya sejarah rivalitas, laga ini tetap sarat gengsi. Belgia berhasil menggeser Spanyol dari tahta tim terbaik di dunia.
Marc Bartra, bek Spanyol, bahkan mengakui Belgia merupakan tim yang sangat bagus dan memiliki pemain-pemain berkualitas yang bermain di liga-liga papan atas Eropa.
“Belgia adalah tim yang bisa tampil bagus di Piala Eropa 2016. Kami ingin menang di sana, meskipun ini laga persahabatan.Kami tahu laga ini bakal sulit, namun kami akan melakoni pertandingan serius,” ujar pemain Barcelona itu dikutip oleh Marca.
Pertemuan nanti akan menjadi yang pertama di antara kedua tim sejak 2009. Ketika itu Spanyol mencukur Belgia lima gol tanpa balas.
Belgia terakhir kali mengalahkan Spanyol dalam waktu normal pada fase grup Piala Eropa 1980. Kemenangan terakhir Belgia atas Spanyol terjadi pada Piala Dunia 1986 saat menang lewat adu tendangan penalti.
“Pemain Spanyol memiliki kualitas yang lebih baik daripada pemain-pemain Italia,” tegas bek Belgia, Toby Alderweireld dilansir oleh Metro Belgie.