Menpora Apresiasi Liga Buruh Migran di Brunei
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi digelarnya liga sepakbola antar buruh migran bertajuk BMI Superleague 2015
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi digelarnya liga sepakbola antar buruh migran bertajuk BMI Superleague 2015 di Brunei Darusallam yang digelar oleh DPP Garda Buruh Migran Indonesia (BMI).
Menpora pun berharap jang olahraga antar buruh migran bisa digelar lebih baik dan digelar oleh dan untuk buruh migran Indonesia di negara-negara lain.
BMI Superleague 2015 merupakan liga sepakbola antar buruh migran pertama di Brunei yang diselenggarakan Garda BMI. Ajang ini diikuti oleh 6 club sepak bola, Lorena FC (Banyuwangi), Patria FC (Blitar), East Star FC, Devisa FC, Rinjani FC, dan Nusantara FT.
Ketua DPP BMI, Miftah Farid selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa anggaran untuk pelaksanaan ini adalah swadaya. Tahun, ajang ini kembali akan digelar.
"Dukungan masyarakat Brunei sangat luar biasa sekali termasuk Kementerian Sukan dan Belia Brunei dan sponsor yang menyiarkan langsung gelaran itu, Insyaallah setiap tahunnya kami akan menyelenggarakan BMI Superleague ini," jelas Miftah kepada Menpora yang didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti dan Staf Khusus Zainul Munasichin di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (17/11) sore
Farid menjelaskan, BMI Superleague 2015 dijuarai oleh Lorena FC yang ditangani oleh pelatih Brunei. Ada juga salah satu pemain BMI Superleague yang terdaftar resmi sebagai pemain liga di Brunei. Bahkan ada pula yang bekerja melatih skill sepakbola di Brunei.
Menerima laporan tersebut, Menpora mengisyaratkan kepada jajarannya untuk membantu dan mensupport kegiatan ini sekaligus memberikan sertifikatnya.
“Tolong ini dibantu karena digelar oleh masyarakat Indonesia. Kedepan rencanakan lagi dengan baik agar buruh migran di negara lain seperti, Hongkong, Kuwait, Brunei Darusallam, Malaysia juga diselenggarakan berjenjang dan berkelanjutan nanti kelamaan bisa diselenggarakan olimpiade (antar buruh migran—red)," tutur Menpora.
Menteri asal Bangkalan, Madura ini bahkan merencanakan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada keluarga yang ditinggalkan para atlet yang bermain di BMI Superleague ini.
Menpora juga meminta agar Lorena FC sebagai pemenang BMI Super League 2015 didatangkan ke Jakarta dan kemungkinan untuk dipertandingkan dengan juara Liga Santri Nusantara (LSN).