Sebelum Bertandang ke Markas Arsenal, Dinamo Zagreb Akan Naik Banding
Menurut Mamic, Ademi terbukti positif menggunakan doping karena ketidaksengajaan.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk menimpa Dinamo Zagreb jelang laga Liga Champions melawan Arsenal di Emirates Stadium, Rabu (25/11/2015).
Gelandang mereka, Arijan Ademi, mendapat sanksi dari UEFA. Pihak klub tidak tinggal diam dan siap mengajukan banding.
Dalam pernyataan resminya, Dinamo Zagreb mengaku terkejut atas keputusan tersebut.
Dinamo Zagreb akan melakukan segala upaya untuk membantu pemuda 24 tahun tersebut.
“Kami akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) atau siapapun yang menjabat, tapi saat ini kami benar-benar terkejut,” kata pelatih Dinamo Zagreb, Zoran Mamic, dikutip oleh ESPNFC.
Zoran Mamic menilai hukuman yang dijatuhkan kepada Ademi tidak tepat.
Menurut Mamic, Ademi terbukti positif menggunakan doping karena ketidaksengajaan.
Zat yang terkandung di urine Ademi berasal dari suplemen yang dia konsumsi.
“Peraturan adalah peraturan dan kita harus berhati-hati terhadap apa yang kita konsumsi, namun hukuman ini berlebihan karena jelas-jelas dia tidak tahu apa yang dia lakukan,” kata Mamic.
Arijan Ademi menerima sanksi larangan terlibat dalam sepak bola selama empat tahun.
Hukuman ini habis pada 2019. Sanksi tersebut diberikan setelah Arijan Ademi terbukti menggunakan doping.
Tes doping itu dilakukan setelah Dinamo Zagreb menjamu Arsenal pada pertengahan September lalu.
“Saya tidak mampu menjelaskan kekecewaan saya. Saya tidak bersalah, saya tahu saya tidak melakukan kesalahan, namun saya harus menerima hukuman yang berat,” ungkap Ademi di laman resmi Dinamo Zagreb.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Pasalnya keputusan terhadap Ademi muncul di pekan yang sama dengan penangkapan CEO Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic.
Mamic ditangkap karena skandal transfer pemain. (*)