Kalah Dari Persija, Ruang Ganti Sriwijaya FC Bak Kapal Pecah
Pintu ditendang sementara botol mineral dan tempat sampah jadi sasaran. Ruang ganti Sriwijaya berubah layaknya kapal pecah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Iwan Setiawan/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan kembali ditelan Sriwijaya FC dalam lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Setelah ditekuk Arema 0-2, giliran Persija Jakarta yang memberikan pelajaran dengan skor tipis 0-1 Kamis malam (25/11) di Stadion Kanjuruhan. Para pemain pun meluapkan kemarahannya di ruang ganti.
Gol tunggal laga lahir dari aksi Ramdhani Lestaluhu diawal babak kedua. Hasil ini membuat peluang Sriwijaya FC lolos jadi berat.
"Pertandingan tadi sangat membosankan," kata asisten pelatih Hendri Susilo.
Membosankan yang ia maksud karena Laskar Wong Kito main tak maksimal. Menurutnya, hal tersebut adalah imbas pemain kelelahan.
"Banyak faktor juga yang bikin bosan dan ini semua imbas jadwal padat. Empat pertandingan harus dilakoni dalam sembilan hari," imbuhnya.
Sebenarnya, sejak awal kubu Sriwijaya turun cukup emosional. Pemain kerap melakukan protes keras kepada wasit. Bahkan Patrich Wanggai sampai dikeluarkan di babak pertama karena protes berlebihan.
Pada babak kedua sejatinya Sriwijaya bisa menyamakan kedudukan andaikan tendangan penalti Asri Akbar menemui sasaran.
"Kegagalan penalti itu juga berpengaruh pada penurunan mental pemain," lanjut Hendri.
Frustasi dengan kekalahan itu, pihak Sriwijaya melampiaskan kekecewakan dengan cara emosional usai pertandingan.
IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net
Tempat sampah berserakan di ruang ganti tim Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan usai laga kontra Persija, Rabu (25/11/2015).
Ferdinand Sinaga sempat menendang mic di pinggir lapangan dan mengejar wasit Iwan Sukoco.