Blitz Tarigan: Pertandingan Sesungguhnya di Delapan Besar
Menurut Bllitz, di turnamen Jenderal Sudirman ini, banyak tim yang tampil dengan kondisi pemain seadanya dan persiapan yang minim
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan asisten pelatih Persipasi Bandung Raya dan Persija Jakarta, Blitz Tarigan mengatakan, pertandingan sesungguhnya yang menarik dan penuh persaingan pada Piala Jenderal Sudirman ada di babak delapan besar.
Menurutnya, di babak itu, seluruh tim yang lolos akan menampilan performa terbaik. Pasalnya mereka memiliki waktu untuk memperbaiki stamina pemain dan taktik bermain.
"Babak delapan besar akan digelar pada pertengahan Desember 2015. Itu akan dimanfaatkan oleh seluruh tim untuk membenahi semua kekurangan termasuk stamina pemain dan taktik. Jadi laga di fase delapan besar menjadi pertandingan yang sebenarnya," kata Blitz kepada Harian Super Ball.
Menurut Bllitz, di turnamen Jenderal Sudirman ini, banyak tim yang tampil dengan kondisi pemain seadanya dan persiapan yang minim.
Itu disebabkan banyaknya pemain yang sebelumnya ikut serta di Piala Habibie. Sehingga performa pemain tidak memuaskan.
Walhasil banyak tim besar yang gagal lolos ke delapan besar, seperti Persib Bandung, PSM Makassar, Bali United Pusam dan lain-lain.
"Ketidaksiapan tim di turnamen ini, membuat PS TNI berhasil menjuarai grup C, karena mereka melakukan persiapan yang lebih baik. Ditambah dengan motivasi tiap individu pemain, dukungan, dan diisi beberapa pemain Timnas dan PSMS Medan, PS TNI yang mengandalkan kecepatan bisa mendapatkan kemenangan di empat pertandingan penyisihan," ujar Blitz.
Blitz berucap, kesuksesan PS TNI itu akan teruji di fase delapan besar.
"Tim-tim yang lolos itu akan tampil lebih baik, karena mereka mulai mengalami peningkatan, baik dari sisi fisik pemain, skema, kepercayaan diri, motivasi, dan taktik. Babak delapan besar nanti tidak akan mudah dilalui bagi PS TNI, jika mereka hanya mengandalkan fisik pemain sajan" ucap Blitz.
Blitz menilai beberapa tim besar seperti Persipura Jayapura yang semula dikalahkan Bali United Pusam karena persiapan yang minim mulai mengalami peningkatan. Itu dibuktikan dengan berhasil lolos ke delapan besar.
"Persipura yang di laga pertama kalah makin meningkat. Itu menunjukan sudah ada perbaikan setelah bertanding. Hal ini juga akan berlaku terhadap tim lain. Semua peserta pasti ingin lanjut ke fase semifinal dan final, maka mereka pasti akan membenahi tim dengan sebaik-baiknya," terang Blitz.
Blitz menambahkan, PS TNI sepertinya sulit lolos ke final, karena tim-tim besar pasti akan main lebih total dibanding di fase penyisihan.
"Saya perkirakan Persipura yang bisa lolos ke final. Mereka bisa saja bertemu dengan tim yang konsisten di fase grup, seperti Arema. Semen Padang dan Persija juga berpeluang, karena kedua tim itu sama-sama menunjukan kerja keras dan peningkatan," tambah Blitz.
Soal juara di turnamen ini, Blitz mengaku tidak bisa memprediksikan, karena selama fase penyisihan, banyak tim yang belum menampilkan permainan yang sebenarnya.
"Setelah delapan besar, akan terlihat tim mana yang memiliki khans menjadi juara. Yang pasti yang menjuadi juara adalah tim yang konsisten dan makin meningkat performanya," jelas Blitz.