Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mandul di MU, Chicharito Jadi Mesin Gol Leverkusen

Sekali lagi, Chicharito belum habis. Ia membuktikan kapasitasnya kalau dirinya masih pantas menyandang salah satu striker terbaik di dunia.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Mandul di MU, Chicharito Jadi Mesin Gol Leverkusen
bongarts/dailymail
Selebrasi Javier Hernandez setelah menyarangkan gol ke gawang AS Roma 

TRIBUNNEWS.COM - Saat Manchester United krisis gol karena mandulnya para striker, Javier Hernandez justru tengah on fire. Striker buangan Setan Merah itu menunjukan produktivitasnya bersama Bayer Leverkusen.

Ia baru saja mencetak hat trick ke gawang Borussia Monchengladbach, Minggu (13/12), sekaligus mengantarkan timnya menang dengan skor 5-0.

Tiga gol tersebut menambah koleksinya menjadi 10 gol dari 13 laga Bundesliga musim ini. Yang paling mengesankan ia mencetak 15 gol dari 12 laga terakhir di semua ajang kompetisi.

Apa yang dilakukannya bersama Leverkusen mungkin membuat Louis van Gaal menyesali keputusannya di bursa transfer musim panas lalu. Sebab, Chicharito, demikian julukannya, secara keseluruhan menciptakan 17 gol dari 20 penampilannya.

Namun, ia menganggap tiga golnya itu bukan hanya kerja kerasnya sendiri, melainkan keseluruhan tim. Tak mungkin baginya dapat mencatatkan angka di papan skor tanpa kontribusi dari rekan-rekannya.

“Beberapa orang berpikir mencetak gol adalah pekerjaan striker. Tapi saya tidak terobsesi dengan gol. ini merupakan konsekuensi dari kerja tim. Termasuk pemain pengganti. Saya sangat senang,” ucapnya dikutip dari bundesliga.com.

Catatan gol Chicarito musim ini jauh lebih baik dari semua pemain United musim ini. Juan Mata sebagai top skor United hanya mencetak empat gol.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Anthony Martial yang menjadi pemain muda termahal yang pernah dibeli United mencetak tiga gol. Wayne Rooney baru menciptakan dua gol.

Memphis Depay yang sebelumnya digadang-gadang mengembalikan kejayaan United ketika didatangkan dari PSV Eindhoven baru mengoleksi dua gol.

Sekali lagi, Chicharito belum habis. Ia membuktikan kapasitasnya kalau dirinya masih pantas menyandang salah satu striker terbaik di dunia. Namun, perjalanan kariernya mengalami pasang surut.

Hal itu tak lain karena masalah cedera. Ia juga sempat kesulitan menemukan ketajamannya setelah terlalu lama absen menjalani penyembuhan.

Sampai akhirnya musim 2014/2015 United melepasnya ke Real Madrid dengan status pinjaman. Namun, ia tak putus asa.

Dengan segala upaya dan semangat yang dimilikinya ia berusaha tampil maksimal bersama tim yang dibelanya. Termasuk ketika membela Madrid.

Golnya beberapa kali menentukan nasib Madrid di Liga Champions 2014/2015 saat menghadapi Atletico di babak perempat final.

Gol semata wayangnya mengantarkan Los Blancos ke babak selanjutnya meski akhirnya gagal di semi final setelah kalah agregat 3-2 dari Juventus.

Chicarito menganggap sepak bola tak bisa diprediksi. Begitu juga dengan penampilannya yang mengalami naik turun. Laga kontra Monchengladbach misalnya, mereka mencetak lima gol tanpa balas.

Situasinya berbeda saat mereka menghadapi Barcelona tengah pekan ini,. mereka kesulitan membobol gawang raksasa catalan tersebut sekaligus memenuhi target kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.

Tetapi mereka hanya mampu mencetak satu gol penyeimbang sehingga laga berakhir 1-1. “Begitulah sepak bola, Anda tak bisa memprediksi segalanya,” ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
16
12
3
1
37
16
21
39
2
Chelsea
17
10
5
2
37
19
18
35
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Bournemouth
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas