Jonjo Shelvey Makin Matang Permainannya
Dalam usia 20 tahun, Jonjo Shelvey masih bodoh dan asal tebas. Tekniknya yang bagus kerap tertutup oleh tabiatnya yang berangasan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Dalam usia 20 tahun, Jonjo Shelvey masih bodoh dan asal tebas. Tekniknya yang bagus kerap tertutup oleh tabiatnya yang berangasan.
Pada September 2012, si plontos Shelvey, yang masih berseragam Liverpool, terlibat dalam laga besar melawan Manchester United, yang kala itu ditukangi oleh Sir Alex Ferguson. Pertandingan begitu mencekam dan Shelvey melakukan kebodohan.
Dia melakukan tekel dua kaki yang mengerikan kepada bek United, Jonny Evans. Wasit langsung memberinya kartu merah.
Ketika berjalan keluar lapangan, Shelvey juga kena hardik Sir Alex.
Belakangan, ketika sudah pindah ke Swansea City dan Fergie telah pensiun, Shelvey mengatakan dirinya malah dipuji Sir Alex kala bertemu lagi.
“Saat itu saya masih remaja dan melakukan tindakan bodoh. Saat bertemu dengan Ferguson dan meminta maaf. Ternyata Sir Alex mengatakan tidak merasa ada masalah dan justru memuji kerena keberanian saya saat itu," kisah Shelvey.
Perjalanan waktu setelah peristiwa bodoh tersebut agaknya mampu mengubah perangai anak London kelahiran 27 Februari 1992 ini.
Di Swansea, keapikan teknik Shelvey lebih terdengar ketimbang sisi lainnya.
Keterampilan mengobah bola mengalir dengan deras, tidak tersendat-sendat lagi seperti kala masih berbaju Liverpool.
Gelandang yang kini berusia 23 tahun ini bahkan kemudian menjadi bagian dari revolusi timnas Inggris.
Bersama pemain muda lainnya, seperti Raheem Sterling (Manchester City), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Ross Barkley (Everton), sampai Jamie Vardy (Leicester City), Shelvey memberikan kontribusi bagus saat Inggris lolos dengan nilai sempurna dari Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Permainannya dalam membaca pertandingan serta dilengkapi dengan tembakan jarak jauh akurat semakin mencorong. Timnas Inggris dan Swansea sangat menikmati jasa Shelvey.
Hanya, kondisi klub kemudian berbeda. Performa tim yang tidak kondusif membuat Manajer Gary Monk dipecat. Alan Curtis sebagai pengganti Monk banyak mencadangkan Shelvey dan Swansea pun kian terbenam di papan bawah.
Akhirnya, Swansea melepas Shelvey ke Newcaste United senilai 12 juta euro atau setara dengan 239 miliar rupiah pada bursa transfer Januari.