Jonjo Shelvey Makin Matang Permainannya
Dalam usia 20 tahun, Jonjo Shelvey masih bodoh dan asal tebas. Tekniknya yang bagus kerap tertutup oleh tabiatnya yang berangasan
Editor: Toni Bramantoro
Pada laga perdana bersama Newcastle melawan West Ham United (16/1), Shelvey langsung memperlihatkan tajinya dengan menguasai sektor tengah.
Shelvey pun berpredikat man of the match pada debutnya bersama The Magpies.
Bergabungnya Shelvey ke Newcastle disebut-sebut sebagai simbiosis mutualisme mengingat tim ini butuh seorang gelandang bertipe petarung serta memiliki visi matang.
Sebaliknya, Shelvey memerlukan klub sebesar Newcastle untuk kian mengasah kehebatannya.
Shelvey memang berbekal teknik bagus, yang diasah di klub sekelas Arsenal dan West Ham saat dirinya masih bocah. Kedua tim tersebut memang terkenal memiliki kualitas dalam mengasah pemain muda. Jonjo bukan tipe pemain lincah, namun seorang ball winner.
Tidak heran bila kemudian Liverpool, Swansea, dan sekarang Newcastle tertarik merekrutnya.
Warna yang dibawa Shelvey sangat dibutuhkan oleh Newcastle, yang sebelumnya seperti kekurangan seorang pemain pemikir.
Selain itu, jika Shelvey terus konsisten dan malah meningkat, maka tempatnya di timnas Inggris bisa dipastikan aman menuju Piala Eropa 2016.
Apalagi, sudah mendengung asumsi bahwa Jonjo bisa melakoni peran yang ditinggalkan Steven Gerrard di timnas Inggris.
Penulis: Dedi Rinaldi/Tabloid Bola