TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen Sepakbola Piala Bung Karno bakal dihelat untuk meramaikan dunia sepakbola di tanah air. Turnamen yang menyediakan total hadian Rp 4 Miliar itu akan digelar mulai tanggal 26 Februari hingga 9 April 2016.

Salah satu penggagas Turnamen Piala Bung Karno, Yon Moeis mengatakan pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari Tim Transisi Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggelar turnamen yang akan digelar di empat kota dan diikuti oleh 10 tim kota itu.

"Kami siap menggelar turnamen sepakbola Piala Bung Karno pada awal bulan Februari 2016 ini, empat kota siap menggelar turnamen itu," ungkap Yon Moeis dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (25/1/2016).

Peserta Turnamen Sepakbola Piala Bung Karno ini antara lain Medan, Jakarta, Padang. Bandung dan Solo yang berada di Grup A

"Putaran pertama di gelar di kota Jakarta dan putaran kedua di gelar di Solo, sedangkan cadangan penyelenggara jika Jakarta tak bisa digunakan, kita tetapkan Bandung," jelas Yon Moeis.

Sedangkan peserta yang bakal menghuni Grup B antara lain, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Papua.  Putaran I di digelar di Yogyakarata dan putaran II di Surabaya.

Sementara itu, Ketua Turnamen Piala Bung Karno, Erwiyantoro mengatakan ide dari turnamen Piala Bung Karno ini adalah berawal dari keinginan Presiden Joko Widodo agar sepakbola dikembalikan kepada rakyat.

"Nah, kami mencoba menjabarkan keinginan presiden Joko Widodo untuk mengembalikan sepakbola kepada rakyat, maka jadilah turnamen ini," kata Erwiyantoro.

Dijelaskan peserta yang merupakan wakil dari kota-kota besar di Indonesia itu ingin mengambil suasana seperti digelarnya sepakbola perserikatan yang hingar bingar beberapa waktu tahun lalu.

"Pemain yang besar di kotanya masing-masing bisa tampil, begitu pelatih, siapa pun dia dan pernah mengikuti kursus pelatih bisa jadi pelatih kepala di kotanya masing-masing," jelasnya.

Kota Medan bakal ditangani oleh Ansyari Lubis, sedangkan kota Padang bakal ditangani oleh Nilmaizar, Jakarta ditangani oleh Isman Jasulmei, Bandung akan ditangani oleh Yudhi Guntara.

Menurut Erwiyantoro, panitia Piala Bung Karno jangan disamakan dengan pelaku-pelaku yang pernah menggelar Liga Premier Indonesia diera-nya Nurdin Halid memimpin PSSI.

"Saya tidak ada sangkut pautnya dengan Liga Premier Indonesia," tandas Erwiyantoro.

Peserta Piala Bung Karno dijelaskan Erwiyantoro masing-masing akan mendapat subsidi sebesar Rp 1 Miliar.

"Seluruh akomodasi, transportasi dan penginapan selama mengikuti turnamen ini kita sediakan di luar subsidi yang Rp 1 Miliar itu. Kami dari hak siar televisi dan beberapa sponsor sudah bisa menutup biaya penyelenggaraan ini," katanya.

Hadiah yang disediakan oleh panpel Piala Bung Karno dikatakan Erwiyantoro sebagai berikut, Juara Pertama Rp 2 Miliar, runner-up Rp 1 Miliar dan tim semifinalis masing-masing mendapat Rp 500 Juta.