Carlos Tevez Terlibat Dalam Permainan Liar Saat Lawan River Plate
Penyerang Boca Juniors, Carlos Tevez, disundul oleh bek River Plate, Jonathan Maidana
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Penyerang Boca Juniors, Carlos Tevez, disundul oleh bek River Plate, Jonathan Maidana hingga terkapar dalam laga persahabatan yang dihujani lima kartu merah pada Sabtu (23/1/2016).
Mantan juru gedor Manchester United, Manchester City, dan Juventus tersebut terjebak dalam adegan liar ketika diserang oleh Maidana pada menit ke-81.
Maidana, merupakan salah satu pemain River Plate yang harus meninggalkan lapangan, selain rekan setimnya, Leonardo Pisculichi, yang juga dikartu merah karena terlibat dalam perkelahian itu.
"Tak satu pun dari kami berperilaku baik," kata Tevez dalam laman Daily Mail, mengacu pada insiden dengan Maidana.
Sebelum itu, Pisculichi telah mengonversi gol kemenangan River Plate dari titik penalti setelah Tevez dihukum karena handball di menit ke-17.
Boca, yang dalam duel di Atlantic resort of Mar de Plata ini tiga pemainnya diusir keluar lapangan, sebelumnya juga sudah menerima hadiah serupa. Dua pemain mereka menerima kartu merah saat kalah 4-2 oleh Racing Club pada tengah pekan.
Bek sayap kiri Boca, Jonathan Silva, mengawali banjir kartu merah setelah diusir di menit ke-10 akibat menerjang Gabriel Mercado, yang memaksa bek River itu keluar dari pertandingan karena cedera pergelangan kaki.
Boca akhirnya harus bermain dengan delapan pemain setelah pada menit ke-78 dua beknya, Gino Peruzzi melakukan pelanggaran dan Daniel Diaz menghina wasit Patricio Loustau.
Di samping fakta lima kartu merah, Loustau meniup peluit untuk 40 pelanggaran dan mengeluarkan sembilan kartu kuning. Sungguh duel yang teramat keras.
Tevez pun memperingatkan rekan satu timnya untuk lebih dewasa dan belajar dari ketidakdisiplinan mereka.
"Dalam empat hari, lima kartu merah dari dua pertandingan. Kami harus lebih dewasa," tutur pesepak bola terbaik Serie A musim 2014-2015 itu.
Pertandingan antara Boca Juniors dan River Plate memang dikenal selalu berlangsung panas. Duel di antara keduanya disebut Superclasico.
Media Inggris, The Observer, pada 2004 menyebut Superclasico sebagai laga yang harus dihadiri pencinta sepak bola sebelum meninggal. Superclasico berada di posisi pertama dari 50 pertandingan olahraga dari daftar itu.