Jorge Sampaoli Bakal LEngkapi Keragaman Karatker Pelatih di Liga Inggris
Premier League diramaikan oleh kehadiran beberapa manajer tim dengan karakter yang beragam
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Premier League diramaikan oleh kehadiran beberapa manajer tim dengan karakter yang beragam.
Kehadiran Jorge Sampaoli, salah satu calon bos anyar Chelsea, akan membuat Liga Inggris berlangsung lebih seru.
Sampaoli termasuk calon kuat pengisi pos manajer di Chelsea setelah Guus Hiddink kelar menjalankan tugasnya akhir musim ini.
Peraih gelar Piala Amerika 2015 bersama timnas Cile itu bersaing dengan calon lain, seperti Diego Simeone (Atletico Madrid), Massimiliano Allegri (Juventus), atau Antonio Conte (timnas Italia).
Sampaoli, 55 tahun, mengisyaratkan niat hengkang dari Cile setelah terlibat konflik dengan federasi sepak bola negara tersebut. Perseteruan itu berujung mundurnya Sampaoli dari kursi pelatih timnas pada 19 Januari.
"Saya tidak ingin bekerja atau tinggal di negara ini," ucapnya seperti dilansir Metro.
Lantas, kenapa Sampaoli bakal membuat Premier League lebih berwarna?
Disukai atau tidak, Jose Mourinho punya predikat sebagai media darling di Inggris. Segala hal tentang Mourinho, baik atau buruk, selalu menjadi santapan hangat pers Negeri Ratu Elizabeth yang terkenal nyinyir.
Media butuh orang-orang nyentrik seperti Mourinho atau Mario Balotelli untuk menghadirkan kisah-kisah menarik setiap hari.
Karena itu, ketika Balotelli pergi ke AC Milan dan Mou didepak Chelsea, pers lokal beralih menyoroti detail kelakuan manajer anyar Liverpool, Juergen Klopp.
Seperti halnya Klopp, Sampaoli sosok yang "seksi" buat media karena kepribadian yang unik. Mereka tidak sekalem Mauricio Pochettino (Tottenham), sekaku Louis van Gaal (Man United), atau konservatif seperti Arsene Wenger (Arsenal).
Selain punya reputasi oke soal metode bermain yang indah, Sampaoli terkenal sebagai pelatih yang tak segan menghardik anak buahnya di lapangan. Dia juga rela memusuhi pihak lain demi melindungi pemainnya, serta melakukan hal ganjil lain.
Contoh unik terjadi ketika dirinya menukangi klub lokal Argentina, Club Atlético Belgrano, pada 1996. Ketika itu, Sampaoli diusir dari tepi lapangan akibat bentrok dengan wasit.
Karena masih ingin mengomandoi anak buahnya, Sampaoli keluar stadion dan menaiki pohon agar tetap bisa memantau laga di lapangan.
Dia pun berteriak memberikan instruksi dari atas pohon! Kejadian itu diabadikan oleh fotografer lokal, Sergio Toriggino.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.