Sendirian di Kontrakan, Kiper Arema Cronus Terserang DBD
Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang beberapa wilayah di Indonesia juga dirasakan Arema Cronus
Laporan Wartawan Juara.Net Iwan Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang beberapa wilayah di Indonesia juga dirasakan Arema Cronus. Kiper Arema, I Made Kadek Wardana pun harus absen latihan karena penyakit ini.
Kadek Wardana sudah berada di Malang sejak Selasa (2/2/2016). Namun, pemain asal Bali ini tak kunjung bergabung dalam sesi latihan Arema di bawah pelatih baru Milomir Seslija. Setelah ditelusuri, ternyata Kadek terserang gejala DBD.
”Saya sudah merasa nggak enak badan waktu mau balik dari Bali ke Malang,” kata Kadek.
Kadek sempat menunda keberangkatan dari Bali sehari. Saat hendak berangkat Senin (1/2/2016), kondisi badan Kadek melemah disertai demam. Tiket penerbangannya pun melayang karena dia memilih bertemu dokter daripada ke bandara.
Tapi karena tidak enak dengan Seslija, Kadek memaksakan diri untuk berangkat menuju Malang keesokan harinya. ”Badan masih demam dan lemas. Jadi, saya di kontrakan dulu untuk sementara sambil konsultasi ke dokter,” ujar mantan kiper utama Pelita Jaya ini.
Sampai sekarang, Kadek belum mengetahui kapan bisa kembali berlatih. Padahal, Arema juga punya pelatih kipper anyar, Yanuar Hermansyah, yang ingin segera melatihnya. Kadek harus diperiksa kembali oleh dokter pada Jumat (5/2/2016).
Saat ini, trombosit Kadek juga semakin menurun. Untuk itu, dia harus istirahat lebih lama. ”Saya sudah coba banyak istirahat dan jaga pola makan. Tapi, demam belum turun dan masih lemas,” ungkapnya.
Asisten Pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, yang sama-sama dari Bali pun menyarankan agar Kadek dirawat di rumah sakit. Karena selama mengalami gejala DBD, kiper 35 tahun itu tetap tinggal di kontrakannya sendiri tanpa teman.
Karena, dua pemain lain yang tinggal satu kontrakan dengan Kadek, I Gede Sukadana dan Gilang Ginarsa, sudah dilepas Arema. Sedangkan satu pemain lain, Hasim Kipuw, masih belum kembali dari Solo, untuk mengikuti Charity Game 2016.
”Biar cepat pulih, Kadek harus dirawat di rumah sakit. Bahaya kalau tidak cepat dapat penanganan medis,” kata Pasek.
Kadek merupakan kiper utama Arema di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Performanya tergolong apik di dua turnamen itu, meskipun dia sempat melakukan blunder di laga terakhir delapan besar Piala Jenderal Sudirman.
Jika kondisinya sudah fit, Kadek harus bersaing dengan kiper muda Teguh Amiruddin. Teguh baru saja direkrut untuk menggantikan Kurnia Meiga, yang memilih trial ke klub Jepang, Gamba Osaka.