TRIBUNNEWS.COM - Chelsea menjadi tim yang tak terkalahkan sejak Jose Mourinho dipecat sebagai manajer pada Desember tahun lalu. Setelah kepergian Mourinho, Roman Abramovich lantas menunjuk Guus Hiddink sebagai manajer interim hingga akhir musim ini.

Di bawah asuhan manajer asal Belanda itu, John Terry dkk pun menjadi tim yang tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir mereka.

Namun sayangnya, pergerakan mereka di papan klasemen tak begitu signifikan, lantaran dari sembilan laga itu, Chelsea hanya meraih tiga kemenangan.

Sisa di enam pertandingan lain, Chelsea hanya bisa bermain imbang. The Blues saat ini berada di peringkat ke-13 klasemen dengan nilai 30, tertinggal 17 angka dari dari Manchester City yang menduduki posisi keempat, alias batas akhir zona Liga Champions.

Dengan kondisi tersebut, tim London Barat itu mulai bersikap realistis. Usai laga kontra Manchester United kemarin, penjaga gawang Thibaut Courtois dan manajer Guus Hiddink memberi isyarat bahwa Chelsea kini akan fokus di Piala FA dan Liga Champions.

"Bila kalian melihat berapa banyak poin yang ada di antara kami dengan empat besar, sangat sulit mencapai ke sana. Karena itu kami akan berusaha untuk masuk tujuh atau delapan besar di klasemen. Hal yang terpenting bagi kami adalah Piala FA dan Liga Champions. Kami akan coba masuk ke final di dua ajang itu," kata kiper Chelsea Thibaut Courtois.

Guus Hiddink pun secara realistis mengakui peluang timnya untuk finis di posisi empat besar sangat sulit.

"Untuk finis di posisi empat besar rasanya nyaris mustahil. Namun kami masih bertahan di Piala FA dan Liga Champions. Jadi kami masihlah merupakan tim yang ambisius saat ini," tutur Hiddink.

Di Piala FA dan Liga Champions, Chelsea bakal menjalani duel yang sulit. Di babak kelima Piala FA, The Blues bakal berhadapan dengan Manchester City. Sedangkan di babak 16 besar Liga Champions, mereka akan berduel dengan Paris Saint Germain.