Abduh Lestaluhu Sayangkan Persija Tidak Ikut Piala Gubernur Kaltim
Abduh yang juga mantan pemain Persija, berujar keikutsertaan Persija dan Persib akan menjadi daya tarik dan menjadi nilai jual bagi turnamen PGK
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain belakang PS TNI, Abduh Lestaluhu menyayangkan Persija Jakarta tidak ikut serta di Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK).
Padahal partisipasi Macan Kemayoran, julukan Persija, bisa makin memeriahkan penyelenggaraan turnamen itu.
"Persija adalah tim hebat dengan dukungan suporter yang sangat besar. Keikutsertaannya di PGK akan membuat turnamen itu meriah dan makin kompetitif. Apalagi Persib Bandung jadi ikut serta. Persija dan Persib menjadi laga klasiko yang banyak ditunggu masyarakat. Jadi sayang memang turnamen ini tidak diikuti oleh Persija," kata Abduh kepada Harian Super Ball.
Abduh yang juga mantan pemain Persija, berujar keikutsertaan Persija dan Persib akan menjadi daya tarik dan menjadi nilai jual bagi turnamen PGK.
"Kita tahu kedua tim itu selalu bersaing menjadi yang terbaik di tiap pertandingan. Apalagi keduanya diisi pemain-pemain bagus. Jika keduanya bergabung di PGK, atmosfer persaingan akan tertular terhadap tim lain. Tetapi kita juga memang tidak bisa memaksakan Persija, karena mereka punya kebijakan sendiri. Saya hanya menyayangkan batalnya Persija di PGK," ujar Abduh.
Abduh menerangkan, dirinya sangat ingin bisa bertemu dengan mantan timnya itu di PGK.
"Di Piala Jenderal Sudirman, kami dikalahkan Persija. Jadi sebenarnya saya berharap PS TNI bisa kembali bertemu dengan Persija. Ada perasaan yang berbeda jika bisa bertanding melawan eks tim saya sendiri. Saya juga bisa sekalian reuni dengan pemain-pemain di Persija. Ya, mudah-mudahan kami bisa bertemu di pertandingan atau turnamen lain," terang Abduh.
Abduh juga menyayangkan, Persija belum melakukan persiapan apapun. Padahal kabarnya Indonesia Super Competition (ISC) akan segera digelar.
Meski gagal bertemu di PGK, Abduh masih berharap Persija bisa tampil di turnamen lain.
"Sebagai mantan pemain, saya tetap ingin melihat Persija bisa mendapatkan prestasi di turnamen lain. Karena bagaimanapun, saya dibesarkan oleh Persija. Mudah-mudahan saja, mereka bisa segera bersiap-siap, sebab tim lain sudah lebih dulu latihan," ucap Abduh.
Persija memang dipastikan batal ikut serta di PGK. Manajemen Tim Oranye itu menunggu kepastian kompetisi resmi dan ISC.
Manajemen akan mengikusertakan Persija di PGK, jika sudah ada kepastian kompetisi resmi. Namun hingga sat ini belum kabar itu. Bahkan ISC pun belum ada kepastian resmi dari PT Liga Indonesia, selaku operator.
Selain Persija, tim lain juga mundur, seperti Bali United Pusam FC dan Persipura Jayapura. Posisi mereka digantikan oleh Persela Lamongan, Persepam Madura United.
Kedua tim 'baru' itu melengkapi sepuluh tim lain di PGK, yaitu PS TNI, Persib Bandung, PSM Makassar, Semen Padang, Sriwijaya FC, Arema, Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, dan Tim PON Kaltim.
Soal partisipasi timnya di PGK, Abduh, menjelaskan, pihaknya sudah memasang target tinggi dengan menjadi juara.
"Kami menargetkan bisa menjadi juara di turnamen PGK, karena kami gagal menjadi juara di Piala Jenderal Sudirman. Target ini membuat pelatih sangat serius menyiapkan tim dengan menggelar latihan tiga kali sehari. Ditambah dengan beberapa laga ujicoba. Rencananya kami akan menggelar ujicoba dengan Persikabob Bogor pada Kamis (18/2/2016). Sebelumnya kami ujicoba dengan Persiwangi Banyuwangi dan Bali United," jelas Abduh.
Dengan persiapan yang sangat serius itu membuat Abduh yakin PS TNI bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari Piala Jenderal Sudirman.
"Kami akan berusaha untuk mewujudkan target itu. Kami tidak takut bersaing dengan tim-tim besar, khususnya tim tuan rumah asal Kaltim. Turnamen ini akan menjadi ajang pembuktian bagi PS TNI," tutur Abduh.