Mario Gotze: Hidup Saya Untuk Sepakbola
Hingga sekarang Gotze telah 14 hari berlatih keras untuk mengembalikan kebugarannya.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Selama 116 hari Mario Gotze harus berjibaku melawan cedera hamstring. Setelah pulih, Gotze tidak bisa langsung kembali memperkuat Bayern Muenchen.
Hingga sekarang Gotze telah 14 hari berlatih keras untuk mengembalikan kebugarannya.
Banyak pemain yang frustrasi menghadapi cedera, namun Mario Gotze tidak seperti itu. Pemuda 23 tahun tersebut tetap berusaha mengembalikan kebugarannya untuk memenuhi standar bertanding. Gotze tidak menyerah karena hidupnya dedikasikan untuk sepak bola.
Berikut ini petikan wawancara eks Borussia Dortmund itu bersama Bundesliga.com.
T: Mario, kami baru berlatih bersama tim selama beberapa pekan. Kapan penggemar Bayern bisa memperkirakan kamu kembali ke lapangan?
J: Saya merasa bugar. Sekarang saya memasuki pekan ketiga latihan bersama tim dan saya tidak sabar untuk mengecap penampilan pertama setelah cedera.
T: Ototmu sobek sehingga harus disembuhkan dan absen selama beberapa bulan. Apa peran pikiran anda untuk masa penantian ini?
J: Saya selalu ingin bermain, terutama setelah absen panjang, namun saya mengikuti program rehabilitasi yang intensif, rasanya menyenangkan. Saya semakin senang dan merasa semakin baik. Sekarang penting untuk mempertahankan ritme, namun saya optimistis.
T: Seberapa sulit kembali ke kebugaran penuh saat latihan?
J: Latihan tentu berbeda dengan bermain di pertandingan, namun level latihan di sini begitu tinggi sehingga tidak bakal ada yang terlewat. Saya senang saya akan kembali ke skuat pekan ini.
T: Baru-baru ini anda mendapat banyak kritik. Mereka bilang ‘Mario Gotze tidak mampu membuktikan potensinya’.
J: Tentu saya membaca itu, namun saya punya pendapat sendiri. Saya tahu saya hidup untuk sepak bola dan memanfaatkan setiap peluang untuk menemukan performa terbaik saya. Membaca kritik itu memang tidak menyenangkan. Anda bertanya ke diri sendiri, ‘Apakah itu benar-benar masalahnya?’ Saya pernah melihat statistik pertandingan dan itu membuat saya tenang.
T: Sejak anda mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia 2014, semakin besar harapan pada anda. Bagaimana anda menyikapi itu?
J: Saya berusaha menyusun target-target saya sendiri dan membangun sejumlah harapan. Ini juga membantu saya untuk tidak terlalu menyerah pada ekspektasi dari luar.
T: Bisakah anda memahami ekspektasi-ekspektasi yang terus tumbuh?
J: Adalah wajar jika ekspektasi terus tumbuh, terutama setelah gol di final Piala Dunia, namun saya tidak selalu memahami beberapa dari ekspektasi itu. Seperti yang saya katakan, saya 23 tahun dan masih punya banyak target.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.