Menpora Batal Bertemu Presiden Karena Kajian Dinilai Sudah Cukup
Rencana pertemuan batal setelah Presiden Jokowi menyatakan akan mengirim delegasi ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi hari ini dijadwalkan bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Pertemuan tersebut untuk menyerahkan laporan kajian soal sanksi administratif PSSI, namun rencana tersebut batal setelah Presiden Jokowi membuat pernyataan akan mengirim delegasi ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
"Pak Menteri hari ini tidak jadi ke Istana, itu berarti kajian sudah cukup karena buktinya Presiden sudah menyatakan di Kementerian ESDM," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (29/2/2016) sore.
Hasil kajian yang telah dikerjakan Menpora yakni berisikan tentang kronologis jatuhnya Surat Keputusan Pembekuan PSSI, langkah hukum yang diambil dengan PSSI, serta rencana tata kelola sepak bola tanah air di masa depan.
Menyoal rencana pengiriman delegasi ke markas FIFA di Zurich, pihak Kemenpora belum dapat membocorkan, sebab masih menunggu kabar dari Istana.
"Kami masih menunggu dari istana untuk perwakilan ke FIFA, kami belum tahu apakah dari pejabat atau non pejabat," jelasnya.
Seperti diketahui FIFA telah memiliki Presiden baru yakni Gianni Infantino yang terpilih dalam pemungutan suara dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Zurich, Jumat (26/2/2016) lalu.
"FIFA sudah memiliki pemimpin baru yang reformis. Kami ingin punya hubungan baik," pungkas Gatot.
Kirim Utusan
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjelaskan akan menyelesaikan persoalan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan mengirim utusan ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
"FIFA sudah mendapat pemimpin baru, kami segera kirim utusan untuk membicarakan masalah PSSI," ujar Presiden Jokowiusai menyaksikan acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian ESDM seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, Senin, (29/2/2016).
Dikatakan, Presiden sudah mempersiapkan rencana pencabutan pembekuan tapi langkah itu akan diketahui setelah utusannya melangsungkan pertemuan dengan FIFA nanti.
"Tentu akan dilakukan setelah nanti ada kesepakatan saat bertemu dengan FIFA mengenai agenda di PSSI. Secepat-cepatnya, kami juga sudah ada roadmap-nya," katanya menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.