Seorang Aremania Kepalanya Bocor, Rekan: Katanya Mabuk, tapi Apa Harus Dipukul?
Tak lama berselang, suporter laki-laki tersebut dievakuasi menggunakan ambulans karena kepalanya terluka.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang suporter Arema Cronus diamankan polisi di tribun ekonomi Stadion Segiri Samarinda saat berlangsungnya laga penyisihan Grup A Piala Gubernur Kaltim antara Arema Cronus melawan Persela Lamongan, Jumat (4/3/2016) malam.
Tak lama berselang, suporter laki-laki tersebut dievakuasi menggunakan ambulans karena kepalanya terluka.
Seorang suporter Aremania yang menyaksikan rekannya ditangkap menyesalkan insiden yang diduga dilakukan oknum polisi.
"Saya lihat polisi tiba-tiba mengamankan Aremania yang sedang meneriakkan yel-yel, sedang menari bersama. Polisi langsung membawanya keluar stadion. Eh tiba-tiba di luar stadion dipukuli polisi," ujar suporter wanita tersebut ditemani seorang suporter laki-laki, yang menyaksikan rekannya terluka dibawa ke dalam ambulan.
"Seharusnya polisi tidak memukul. Katanya suporter mabuk, tapi apakah harus dipukul. Kan kami sedang mendukung tim Arema. Kami tidak terima tindakan polisi."
Suporter Aremania itu dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda menggunakan ambulan saat pertandingan babak pertama berlangsung.(Nevrianto/Tribun Kaltim)