Zenit Ingin Balas Kekalahan di Leg Pertama
Skuad Benfica, asuhan Rui Vitória juga sangat termotivasi, karena ini merupakan kali pertama lolos di fase gugur sejak musim 2011/12
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Dengan posisi tertinggal 0-1, Zenit St. Petersburg mati-matian membungkam Benfica di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Ini merupakan laga pertaruhan bagi Andre Villas-Boas.
Mantan Pelatih Tottenham Hotspur dan Chelsea, Andre Villas-Boas, memang mampu mengangkat pamor Zenit St Petersburg tidak saja di Liga Rusia, tetapi juga di tingkat Eropa.
Ini merupakan kali ketiga Zenit lolos di fase gugur Liga Champions, setelah musim 2011/2012 dan 2013/2014.
Bertarung di depan publik sendiri di Petrovski Stadium, Hulk dkk ingin membalas kekalahan 0-1 di leg pertama atas Benfica yang lebih dulu berkibar di Eropa.
Skuad asuhan Rui Vitória juga sangat termotivasi, karena ini merupakan kali pertama lolos di fase gugur sejak musim 2011/12.
Hulk dkk memiliki catatan lebih bagus ketika berlaga di Petrovski Stadium, yakni menang tiga kali musim ini. Sebaliknya, Benfica mengalami empat kekalahan dari lima laga tandang di Liga Champions.
Duel ini akan menjadi laga spesial bagi Hulk, karena merupakan laga ke-50 di Liga Champions. Sejauh ini, ia mencetak tiga gol dan empat asis dalam enam laga musim ini saja. Ia terbantu oleh performa penyerang Zenit Artem Dzyuba.
Karena itu pula, Villas-Boas berharap Hul dan Dzyuba mampu menjada konsistensi dalam laga hidup mata melawan Benfica nanti.
Sementara pencetak satu-satunya gol Benfica di leg pertama, Jonas, berharap bisa mengamankan tiket ke perempat final. "Semua pemain sangat termotivasi untuk bisa bertahan di Liga Champions yang penuh gengsi," tegas Jonas.
]Jonas benar-benar menjadi momok Zenit. Memanfaatkan umpan Osvaldo Nicolas Gaitan, ia mencetak gol kemenangan di injury time. Tepatnya di menit ke-90+1 yang membuat Andre Villas-Boas tertunduk. Dan ia ingin mengulanginya di Petrovski Stadium. sigit setiono
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Selasa (8/3/2016)