Antoine Griezmann Sebut Prancis Perlu Ciptakan Kebiasaan Menang
Menurut Griezmann, kebiasaan meraih kemenangan perlu dilakukan untuk menghadapi Piala Eropa, yang akan dimulai di Prancis bulan Juni mendatang
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Prancis mencatat kemenangan mengesankan 3-2 pada pertandingan persahabatan melawan tuan rumah Belanda pada malam emosional di Amsterdam, Sabtu (26/3/2016), sehari setelah legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff meninggal di usia 68 tahun.
Sebelum pertandingan di Amsterdam ArenA dimulai, diadakan hening cipta semenit untuk menghormati 31 orang tewas dan 300 orang luka-luka akibat teror bom di Brussel, Belgia, Selasa lalu.
Di menit ke-14, pertandingan kembali dihentikan. Kali ini untuk menghormati Cruyff, pelopor ' Total Football' dan penginspirasi Belanda pada final Piala Dunia 1974. Cruyff meninggal tiga hari lalu, setelah hampir setahun berjuang melawan kanker paru-paru.
Sebelum penghormatan itu, tuan rumah Piala Eropa 2016 Prancis menguasai pertandingan tandang mereka untuk kemudian meraih kemenangan, yang menjadi pesan peringatan bagi rival-rival mereka dalam perebutan gelar Juni mendatang.
Baru enam menit pertandingan berjalan, striker Atletcio Madrid Antoine Griezmann membuka kemenangan Prancis memalui tendangan bebas kaki kiri.
Striker Arsenal Olivier Giroud menggandakan keunggulan Les Bleus dari tendangan jarak dekat di menit ke-13.
Pelatih Belanda Danny Blind meresponnya dengan melakukan dua pergantian pemain di babak pertama. Dan, Belanda memperkecil ketinggalan lewat Luuk de Jong, menit ke-47.
Bahkan, di menit ke-86, tim Oranye menyamakan kedudukan melalui Ibrahim Affelay, yang masuk menggantikan Promes di menit ke-45.
Baca Juga: Cesc Fabregas Berharap Timnas Spanyol Makin Matang
Namun, Prancis memastikan kemenangan dua menit sebelum pertandingan berakhir, setelah penyerang sayap Paris Saint-Germain Blaise Matuidi mencatatkan namanya di papan skor.
"Ada beberapa hal yang sangat bagus. Trio penyerang kami menciptakan banyak masalah bagi pertahanan Belanda," kata Pelatih Prancis Didier Deschamps.
"Di babak kedua tidak ada pemain yang sama, jadi Anda tidak bisa memberikan penilaian yang sama. Setelah istirahat panjang selama lima bulan kami melakukan beberapa hal bagus dam meraih kemenangan," ujarnya.
Meskipun hanya pertandingan uji coba, Griezmann mengakui sangat penting bagi timnya menciptakan kebiasaan kemenangan untuk menghadapi Piala Eropa, yang akan dimulai di Prancis bulan Juni mendatang.
"Ini kemenangan penting. Kami membuat permulaan bagus meskipun kemudian membuat dua kesalahan kecil dalam bola mati, yang harus kami bayar mahal dengan kebobolan dua gol," ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (27/3/2016)