Persela Lamongan Incar Posisi Atas Klasemen di ISC
Didik yakin sosok pelatih Stefan Hansson yang menjadi juru taktik Persela, mampu mengangkat performa Choirul Huda dan kawan-kawan selama ISC A
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persela Lamongan mengincar posisi papan atas di turnamen Indonesia Soccer Championship A (ISC A) yang bakal digelar pada 15 April 2016.
Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, kerap memberikan kejutan di tiap kompetisi atau turnamen.
"Meski bukan tim yang tidak diunggulkan, tetapi kami selalu bisa memberikan kejutan. Bahkan kami yang disebut sebagai tim kuda hitam sering merepotkan tim-tim unggulan. Jadi kenapa kami tidak bisa ke papan atas. Itu menjadi target kami di ISC A. Segala sesuatu bisa terjadi di sepakbola," kata asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto kepada Harian Super Ball, kemarin.
Didik yakin sosok pelatih Stefan Hansson yang menjadi juru taktik Persela, mampu mengangkat performa Choirul Huda dan kawan-kawan selama ISC A.
"Jika dilatih pelatih lokal bisa maksimal dengan menjadi tim Kuda Hitam yang cukup disegani. Berarti kehadiran pelatih asing, tentunya Persela akan bisa lebih baik lagi. Kami akan menunjukan penampilan terbaik untuk mendapatkan hasil memuaskan," ujar Didik.
Didik berucap, sejauh ini timnya telah menunjukan peningkatan yang memuaskan.
"Dari latihan yang dilakukan, terlihat seluruh pemain mengalami peningkatan, mulai dari stamina, skill, taktik, dan skema. Peningkatan performa terlihat saat kami menang 4-1 saat ujicoba dengan PON Sumatera Selatan pada 22 Maret 2016," ucap Didik.
Untuk makin mematangkan tim, Persela akan mencoba PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Makassar pada 2 April 2016.
"Rencananya kami akan melakukan beberapa uji coba. Setelah ujicoba dengan PSM, kami akan menghadapi Gresik United pada 8 April 2016 dan jika memungkinkan akan uji coba dengan PSS Sleman. Jika ISC A diundur, maka uji coba dengan PSS Sleman akan digelar pada 16 April 2016," terang Didik.
Didik menargetkan kemenangan dari PSM.
"Kami harus bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari uji coba sebelumnya. Rangkaian uji coba bertujuan untuk memberi pengalaman pertandingan sebelum ISC A dimulai. Khususnya pertandingan tandang. Mental pemain akan makin kuat," tambahnya.
Untuk pemain, saat ini Persela sudah memiliki 22 pemain. Saat ini Persela tengah mencari dua pemain asing untuk ditempatkan sebagai gelandang.
Sayangnya Persela belum mengetahui pemain asing mana yang bisa direkrut. Pasalnya tidak mudah mendapatkan pemain yang diinginkan.
"Di waktu seperti ini tidak akan mudah mendapatkan pemain asing yang sesuai, karena sebagian besar pemain sudah bergabung dengan klub-klub lain. Oleh karena itu, kami sedang hunting pemain asing yang sesuai kebutuhan. Pemain itu harus pemain yang sudah jadi dan siap pakai," tutur Didik.
Sekarang Persela sudah memiliki Herman Dzumafo dan Adelmund Mohamad Kdouh.
Sebelumnya Persela memulangkan dua pemain asing yang dianggap tidak sesuai harapan, yaitu bek Henry Elad Njobi dan striker Emile Linkers.
"Ada rencana akan menggunakan empat pemain asing, agar kami bisa mudah melakukan rotasi. Karena targetnya adalah bisa mendapatkan kemenangan di setiap laga di ISC A. Tetapi sayangnya kami belum mendapatkan pemain yang diinginkan. Kami aken berusaha menghubungi beberapa pemain asing yang pengalaman di Indonesia. Jika sudah didapatkan akan diseleksi untuk mendapatkan pemain yang berkualitas," papar Didik.