Blitz Tarigan: Persija Harus Realistis di Indonesia Soccer Championship
Blitz menilai, dengan kerangka tim seperti sekarang ini, sebaiknya Persija fokus pada hasil yang tidak terlalu buruk saja
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan asisten pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan mengatakan, Persija Jakarta harus realistis dalam menetapkan target di Indonesia Soccer Championship A (ISC A).
Pasalnya materi pemain Macan Kemayoran, tidak terlalu bagus dibanding saat mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
"Kalau dilihat dari materi pemain, Persija tidak terlalu bagus dibanding dengan kompetisi LSI. Pemain yang direkrut masih belum menunjukan performa yang maksimal. Itu terlihat dengan dua uji coba terakhir melawan Arema dan Madura United. Jadi sebaiknya memang harus realistis dalam menetapkan target," kata Blitz kepada Harian Super Ball, kemarin.
Blitz berujar kurang maksimalnya penampilan anak-anak Tim Oranye disebabkan masih mencari pemain asing.
"Pemain-pemain asing yang sedang diseleksi belum padu dengan pemain lokal. Sampai sekarang pun Persija belum menentukan nama pemain asing yang direkrut. Jadi skuad inti dari tim belum ditentukan. Padahal laga perdana mereka di ISC A sebentar lagi digelar pada 29 April 2016," ujar Blitz.
Kondisi ini membuat tim pelatih harus cermat dalam menunjuk pemain yang bakal masuk ke dalam pasukan Persija.
"Saya yakin pelatih Paulo Camargo akan teliti dalam memilih pemain asing. Uji coba bisa menjadi parameter dalam memberikan pertimbangan sebelum menunjuk pemain asing yang bakal dimainkan selama ISC A," ucap Blitz.
Meski demikian, Blitz menyambut baik kombinasi pemain lokal antara senior dan pemain muda.
"Pemain muda memang perlu diberikan kesempatan agar menambah jam terbang dan pengalaman mengikuti turnamen dengan format liga ini. Sehingga jika kompetisi LSI bisa digelar pada 2017, mereka bisa menjadi pemain andalan. Keuntungannya Persija tidak perlu mencari-cari pemain bagus," tutur Blitz.
Pemain muda Persija menurut Blitz, cukup bagus secara teknik. Namun masih harus diasah lagi untuk bisa membuat mereka menyatu dan matang dengan tim.
Dalam kompetisi level tinggi, kemampuan teknik saja memang tak cukup untuk meraih performa terbaik. Koordinasi antar lini dan kerja sama, harus ditingkatkan.
Blitz berharap pemain-pemain muda yang berasal dari klub internal Persija diberikan kesempatan lebih luas lagi. Agar warna Jakarta begitu kental di tim kebanggaan warga ibukota Jakarta tersebut.
"Ada sekitar enam sampai tujuh pemain muda yang bergabung di Persija selama ISC A nanti. Harapannya untuk turnamen atau kompetisi selanjutnya, makin banyak pemain muda yang diberdayakan. Sehingga regenerasi bisa berjalan baik. Dengan demikian gaya permainan dan karakter Persija bisa terjaga. Pelatih pun tinggal mencari tambahan beberapa pemain saja. Ini akan memudahkan dalam pembentukan skuad," jelas Blitz.
Blitz menilai, dengan kerangka tim seperti sekarang ini, sebaiknya Persija fokus pada hasil yang tidak terlalu buruk saja. Syukur-syukur bisa lebih baik dari hasil dari turnamen sebelumnya.
"Persaingan di ISC A akan sangat ketat, karena seluruh tim melakukan persiapan yang serius. Seluruh tim sudah menunggu turnamen dengan format liga seperti ini. Sehingga seluruh tim tentunya akan berusaha maksimal untuk mewujudkan target sebagai pemenang. Oleh karena itu, Persija realistis saja. Sebaiknya target yang ditetapkan adalah bisa memperoleh kemenangan di setiap laga. Dengan begitu, prestasi di ISC A akan otomatis mengikutinya," papar Blitz.