Danny Mills: Dilema Pemain Berhadapan dengan Obat-obatan
Kompetisi ketat dan janji uang berlimpah membuat pemain harus selalu bugar untuk mendapatkan kesempatan bermain
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tidak mudah bagi pesepak bola untuk menghindari godaan penggunaan obat-obata terlarang (doping).
Kompetisi ketat dan janji uang berlimpah membuat pemain harus selalu bugar untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Obat-obatan ilegal alias doping memang menjanjikan kebugaran secara instan. Namun, tentu saja hal itu jauh dari nilai-nilai fair play olahraga khususnya sepak bola.
Mantan bek Manchester City dan Timnas Inggris Danny Mills mengungkapkan, dengan gaji yang besar pemain juga mengejar uang laga atau dana tunai setiap laga plus bonus jika menang. Jadi, tidak ada seorang pemain pun yang ingin melewatkan kesempatan itu begitu saja.
"Di sana ada tekanan yang sangat masif dan wilayah abu-abu yang demikian besar. Jika seseorang mengatakan 'Pakai ini (doping), menangi Piala Dunia, tapi jika tertangkap Anda dihukum seumur hidup'....Ini dilema moral. Jika Anda menjawab 'Saya bugar dan tidak perlu menggunakannya'...ceritanya tentu akan berbeda," kata Mills.
"Pemain dan klub pasti mencoba mencari keuntungan, hanya satu persen dan itu akan membuat berbeda. Jika ada yang mengatakan 'Pakai ini, ini masih legal dan akan membuatmu tampil lebih baik'... Maka saya akan mengambilnya. Pertanyaan yang selalu muncul adalah apakah obat itu legal atau tidak, bukan sejauh mana efek obat tersebut. Saya pastikan setiap obat yang bisa meningkatkan performa selalu membawa risiko," tuturnya.
Menurut Mills, tidak masuk akal jika bek Liverpool Mamadou memakai obat penurun obat berat badan sehingga gagal tes doping usai melawan Manchester United di Liga Europa.
Menurutnya, Sakho adalah pemain profesional dan tidak punya masalah dengan berat badan.
"Pertanyaanya mengapa ia mengambilnya? Jika Anda menggunakan obat, apa pun itu termasuk parasetamol, harus dicek apakah itu legal atau tidak. Caranya sangat gampang, cetak semua daftar obat yang masuk kategori doping dan silakan dicek," katanya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (25/4/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.